"jadi inikah Cipto Hadiardjo?" guman Arya.
Cipto malangkah perlahan berusaha melangkah tegap meski ia harus memakai tongkat untuk membantunya berjalan.
Cipto menerima tropi dengan bentuk asimetris yang terbuat dari kaca yang terdapat ukiran kategori penghargaannya. Kemudian Cipto mengambil alih microfone untuk menyampaikan sepatah dua patah kata sebagai ungkapan hati atas kemenangannya.
Tak hanya Arya yang menatapnya dengan tatapan tak suka. Surya juga turut hadir dalam acara tersebut ia juga menatap pria tua yang berdiri diatas panggung dengan tatapan tajam tangannya mengepal kuat di bawah meja. Biasanyan sudah bertahun-tahun surya mendapatkan penghargaan seperti itu tapi tahun ini penghargaan itu di rebut oleh cipto dengan cara yang licik.