Capítulo 222: Bukan Itu yang Kumau

Malamnya ketika Varen pulang, dia mendapati Adel sedang termenung di balkon dengan wajah menghadap ke arah jalanan.

Tak biasanya dia melakukan hal seperti itu. apalagi di malam sedingin ini.

Varen menghampiri Adel yang tengah melamun, Varen menggeser pintu balkon pun tidak disadari oleh Adel.

"Kamu kenapa masih di sini, sudah malam kenapa tidak tidur." Varen duduk di samping Adel, dia mengamati wajah yang sedang bermuram durja itu.

Apa ada masalah dengan Indra hingga membuatnya menjadi seperti ini? karena selain Indra tak ada yang bisa memengaruhi mood Adel.

"Kalau kamu tak mau cerita aku tak akan memaksa, tapi aku akan di sini sampai kamu mau bicara."

Adel yang menoleh kini, menatap Varen yang juga ikut menatap ke depan.

"Tadi ibu ke sini," ucap Adel.

"Lalu?"

"Dia mengatakan kalau Indra mungkin akan sadar tapi dia mungkin tak bisa kembali dalam keadaan normal."