Pada hari berikutnya, sesuatu yang menggemparkan istana klan Matahari pun terjadi. Putra kepala klan, yaitu Vires, jatuh tidak sadarkan diri entah sejak kapan.
Castor yang mendengar ini pun segera pergi untuk melihatnya secara pribadi. Dia bersama dengan istrinya bergegas pergi ke kamar Vires.
Setibanya di sana sudah ada beberapa pelayan dan satu dokter istana yang merupakan seseorang dari klan Seribu Bintang. Dokter itu sedang memeriksa keadaan Vires.
Pria muda itu berbaring dengan mata terpejam. Selain dari wajahnya yang pucat, tidak ada hal lain yang tampak aneh. Ekspresinya bahkan sangat tenang, tidak menandakan kesakitan atau sesuatu.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Lavena dengan cemas.
Pria dari klan Seribu Bintang yang bernama Luard itu menelan ludang dengan takut. Dengan hati-hati dia menjawab, "Denyut nadinya sangat normal, napasnya pun normal. Jadi …."