Baixar aplicativo
18.57% DOSA TERINDAH / Chapter 78: Sisi lain Devano (3)

Capítulo 78: Sisi lain Devano (3)

Khanza masih gugup untuk memberikan jawaban yang tepat untuk pak Gibran. Dia pikir Devano yang meneleponnya karena sejak tadi dia terlalu terusik dengan pesan singkat Devano.

"Maaf, mas. Kupikir tadi guru lesku," jawab Khanza sekenanya.

"Guru les? Kenapa kau begitu marah menjawabnya? Apakah…."

"Tidak mas, tadi aku tidak sedang marah. Hanya sedikit tergesa-gesa sambil makan, jadi seperti orang marah."

"Kau yakin tidak ada yang disembunyikan?"

"Tidak, mas. Sudahlah, jangan dibahas. Ada apa kau menelpon?" tanya Khanza mengalihkan.

"Ah, tidak ada hal penting. Aku hanya ingin mendengar suaramu saja, kebetulan aku ada di luar jadi bebas menelponmu."

Khanza menghela napas lega karena pak Gibran tidak bertanya terus menerus secara detail akan nama Devano. Sehingga paling tidak Khanza tidak akan terus kesal. Mereka melanjutkan obrolan di telepon hingga petang kian menggelap. Khanza mematikan teleponnya karena dia harus kembali pulang.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Michella91 Michella91

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C78
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login