Baixar aplicativo
48.07% Please, Love Me.. / Chapter 75: Dimas VS Kenan

Capítulo 75: Dimas VS Kenan

Kenan dan teman-temannya masih duduk di kursi masing-masing kecuali anak-anak mereka tampak bermain di taman yang ada disana sementara Ara, Dariel, dan Sammy memilih duduk di kursi lain.

".....gw bener-bener kaget ada kejadian itu, gw sama Mas awalnya ga ngerti Jay tiba-tiba mukul Dirga sama tahulah dia ada main sama Ara.." Jesica sebenarnya berat menceritakan hal ini di depan Dena dan Lala tapi menurut Kenan lebih baik dibicarakan bersama sementara Kenan yang mendengar cerita Jesica hanya diam sambil mengasuh Kris.

"Main maksud lu?" Lala mencoba memperjelas istilah main yang digunakan Jesica.

"Sorry ya Dim, Abang gw harus ceritain ini, Ara juga ada salahnya. Dirga katanya pacaran sama Tiara tapi Dirga malah jalan terus sama Ara nah sampe ada kejadian Jay mergokin mereka ciuman dan karena dia tahu kakaknya atau Dirga itu udah punya pacar dia jadi kesel dan pukul Dirga." Jesica membuat Lala, Dena, Dimas, dan Fahri tak percaya jika pernah ada kejadian seperti itu sementara Katerin dan Dinda hanya mendengarkan dengan baik.

"Asli lu ka?"

"Asli Na, kalo lu ga percaya ada CCTV tuh dirumah gw, gw cariin rekamannya."

"Kok Dirga gitu sih yang?" Lala menatap suaminya Dimas.

"Tapi sekarang sih Ara udah ambil sikap, dia lebih milih Dariel dan pacarnya juga udah tahu ada kejadian ini."

"Maksud lu Dariel tahu Ara ada main sama Dirga?"

"Tahu Na tapi sempet berantem dulu sebelum akhirnya mereka balik lagi cuman gw ga tahu kalo Tiara sama Dirga gimana."

"Kalo diliat-liat sekarang sih kayanya masih ka cuman gw ga tahu kalo ada kejadian ini."

"Maaf La, gw ga maksud ngejelekkin Dirga di depan Dena atau sebaliknya gw cuman ngelurusin aja kalo Ara sama Dirga temenan tapi Jay emang masih ada kesel kayanya, ya ga dipungkiri juga sih gimanapun Tiara pernah jadi pacarnya Jay, cinta pertamanya Jay pacaran sama Dirga yang dia juga kenal jadi mungkin masih ada pengaruhnya."

"Tapi ga bisa gitulah, gw tahu mereka masih main-main soal-soal cinta ya itu wajar cuman kalo anak gw dimainin sampe keterlaluan gw juga ga mau. Dirga kalo cuman mau nyakitin Tiara mending temenan aja, Tiarakan bukan mainan." Fahri mulai membuka suaranya membuat suasana sedikit tegang karena nada bicaranya agak menunjukkan kekesalan mengetahui anaknya diselingkuhi.

"Dirga belum cerita apapun nanti gw tanya anaknya, gw juga ngerti kok, gw ga pernah ngajarin anak gw kaya gitu. Kalo sampe beneran anaknya begitu ntar gw tegur langsung." Dimas memberikan penjelasan.

"Minum dulu minum, supaya ga haus.." Alex menuangkan minuman ke gelas Fahri dan Dimas seperti seorang waiters.

"Sayang ih lagi seurius juga ini.." Katerina menepuk lengan suaminya.

"Tenang bang.." Dena menenangkan suaminya sementara dipangkuannya si kecil Farel hanya diam.

"Mungkin sekarang pacarannya ya gitu-gitu aja, gw juga ga anggap seurius namanya juga anak muda tapi kalo kedepannya mau dilanjut gw ga mau denger lagi ada kejadian kaya gini, namanya orang kadang udah cinta mau aja dibodoh-bodohin, kalo jaman sekarang orang-orang nyebutnya tuh...."

"Bucin bang.." Alex Lagi-lagi menimpal membuat Kenan tersenyum kecil.

"Nah itu, gw ga mau aja anak gw kenapa-napa mana cewekkan, pacaran ya pacaran yang sehat-sehat aja, Apalagi kitakan temenan kalo ada yang salah ada yang menyimpang dikit bisa saling kasih tahu. Gw seneng kalo Tiara deket sama Dirga seengaknya gw tahu orang tuanya gimana tapi jangan sampe anaknya yang justru yang gw ga tahu gimana."

"Iya bang siap nanti gw pantau Dirga, kalau ada apa-apa gw kabarin." Dimas yang untungnya menyikapi hal ini tanpa emosi.

"Nah kita bilang ini bukan buat bikin berantem ya, kita mau kasih tahu aja ada yang ga beres sama anak-anak. Kita sebagai orang tuakan kadang ga nyadar dan ga tahu, kebetulan kejadiannya ada sama anak gw, makannya gw pingin sharing nih kalo kalian juga harus hati-hati. Gw aja pas tahu anak gw kaya gitu langsung gw tegur, engga cuman Ara, Jay pun gw tegur meskipun niat dia baik tapi mungkin caranya salah. Harapan gw sih udah ini ga usah ada yang diributin lagi, Gw sama Dimas fine, Gw sama Fahri juga Fine, mau Jay mantan Tiara kek, mau Jay pernah mukul Dirga kek yang jelas gw udah jelasin sama orang tuanya kenapa anak gw begitu dan gw ga pernah nutup-nutupin kalo anak gw salah." Kenan berkomentar agar makan malam kali ini tak menganggu persahabatan mereka.

"Dad..dad..." Tiba-tiba suara panik Kay terdengar.

"Kenapa?"

"Jay sama Dirga berantem di depan Dad.." Kay membuat semua orang tua disana segera bergerak menuju tempat dimana Jay dan Dirga baku hantam. Di lain tempat Ara, Sammy dan Dariel masih asyik mengobrol.

"Kalo ke Bali aku pasti ditemenin Sam, Riel. Dia kakaknya Muel.."

"Berarti asli orang sana?."

"Engga, kebetulan aja Mama sama Papa Juan tinggal disana."

"Ga niat ke Jakarta?."

"Engga, enak disana aja bang.."

"Eh jangan panggil Abang, panggil aja Dariel."

"Iya Riel."

"Ara kalo macem-macem di Bali kasih tahu ya.." Canda Dariel membuat Ara menatapnya.

"Siap.."

"Aku ga macem-macem kok.."

"Denger dari Mama mau tunangan, kapan?."

"Minggu depan Sam, datang dong ke Jakarta..."

"Iya nanti aku usahain datang, Mama Katerina udah ngajakin sebenernya."

"Iyalah, Tante Katerin wajib datang kalo engga mommy marah." Canda Ara. Disaat sedang asyik mengobrol mereka mendengar suara-suara keributan atau tepatnya suara orang-orang berlarian.

"Ada apa tuh?." Sammy penasaran.

"Ayo kesana.." Dariel berdiri dan mulai berjalan kearah dimana orang-orang juga mulai beranjak kesana. Matanya terkejut saat melihat seseorang berteriak-teriak. Itu Jay. Bukan hanya berteriak, Dariel dapat melihat wajahnya yang babak belur dengan darah yang sudah keluar dimana-mana. Jas yang dipakai kini sudah lusuh dengan dasi yang tak karuan.

"Jay?." Ara tak percaya jika adiknya sedang berkelahi dengan Dirga. Kerumunan para orang tua yang sudah mengelilingi disana pun ikut dibuat terkejut. Mereka tak tahu apa yang menjadi penyebab yang membuat keduanya berkelahi begitu sengit.

"Jay...Jay, udah..." Dariel langsung menghalangi Jay dan memegangi kedua tangannya. Tenaganya kini rasa begitu kuat. Dariel yakin Jay tadi memukul Dirga dengan begitu keras.

"Dia jahat sama aku kak, dia jahat!!!." Jay terus berteriak-teriak.

"Iya-iya, udah dulu Jay..." Dariel mengunci tangan Jay. Dia tak ingin ada perkelahian lagi. Apalagi mata Kenan kini begitu tajam memandang anaknya. Sepertinya dia sedikit marah dengan kelakukan Jay.

"Dia ngata-ngatain aku, ngata-ngatain kak Ara...Dia jahat!!." Jay tak peduli dengan ucapan Dariel. Dia terus meracau semaunya.

"Iya-iya, udah ceritanya jangan disini. Berhenti oke?."

***To be continue


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Keyatma Keyatma

Tetep simak ya..

karena author akan menceritakan bagian Dariel yang sebenarnya tak terima dengan salah satu ucapan Dirga. Ada yang tahu?.

Don't forget leave comment and vote ya;)

Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C75
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login