Baixar aplicativo
92.1% LoveSick / Chapter 210: Melamar Putri Anda

Capítulo 210: Melamar Putri Anda

Di teras Villanya, Teuku Abdullah Saleh sedang duduk bersantai di kursi kesayangannya sambil menghisap pipa tembakau antiknya. Sementara istrinya Rahma menemaninya sambil merajut.

"Dek, kalau abang coba jodohkan Cut sekali lagi, menurut kau bagaimana?" Teuku Abdullah Saleh tiba-tiba menanyakan soal itu setelah cukup lama berpikir.

"Jangan lagi lah, Bang." Rahma menyahut lirih.

"Kenapa jangan? Sampai kapan Cut akan berjuang membesarkan cucuku seorang diri? Abang kasihan kali dengan nasibnya."

"Rahma tahu, Bang. Tapi Abang tanyakan dahulu pada Cut. Setuju atau nggak? Abang tahu sendiri kan dengan sifat keras Cut?" Rahma mencoba mengingatkan.

"Pasti lah itu."

Kening Teuku Abdullah Saleh lalu tampak berkerut seolah-olah sedang berpikir keras.

"Apa yang sedang Abang pikirkan lagi?" tanya Rahma penasaran dengan wajah serius suaminya.

"Calon yang cocok buat Cut."

"Siapa?"


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
OctoSunday OctoSunday

Selain minta koin, PS dan komennya, Octo minta tulisan review-nya juga dong! Udah lama nggak ada yang meninggalkan review di lapak Octo ini. Eniwei, makasih sebelumnya. Semoga kalian semua selalu terhibur dengan Artha dan Anya.

Kiss jauh ^o^

Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C210
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login