"Kenapa kamu belum balik juga ke Bandung?" tanya Artha dengan nada kesal pada Bima setelah Amoka dan Anya meninggalkan kolam renang. Padahal, Artha masih ingat betul dengan permintaannya semalam pada Bima.
"Jangan salah paham, A. Aku kemari sebenarnya mau pamitan ke Teh Anya, tapi teh Anya malah minta aku mengajari Amoka berenang," jawab Bima tenang sambil mengeringkan tubuh atletisnya dengan handuk. "Aa tenang saja, setelah ini aku bakalan pulang ke Bandung."
Artha lalu menatap Bima dengan tatapan serius.
"Bim..." tangan Artha menahan tangan Bima yang langsung membalasnya dengan tatapan waspada. "Bim, Aa nggak akan pernah berdiam diri kalau kamu terus mendekati Anya," ucapnya dengan nada halus untuk memperingatkan Bima.
"Jangan konyol, A," balasnya sambil tersenyum dan menepis halus tangan Artha. "Aa nggak punya hak mengatur perasaan ku atau pun Teh Anya," dan senyumnya lenyap saat mengucapkannya.
Hai semua! Terima kasih untuk kalian yang masih mengikuti cerita ini. Sekali lagi, Octo memohon dukungan kalian dong, tolong dibeli privi Octo yang satu koin yaaa. Agar cerita ini dapat terus berlanjut dengan baik dan semangat nulis Octo yang sempat drop bangkit kembali.
Untuk bantuan dan dukungan kalian, Octo ucapkan terima kasih.