Emely menggelengkan kepalanya. Athanasia dan Ergy terus saja bertengkar seperti anjing dan kucing yang tidak bisa bertemu. Entah mengapa, saat kembali dari kerajaan Empire perkelahian terus saja terjadi di antara mereka berdua.
"Teman-teman, bisakah kita tenang sebentar? Aku rasa ada hal yang lebih penting dibandingkan dengan pertengkaran kalian berdua!" Jayden menyela.
Jayden berdiri dari bangkunya. Ia berjalan ke kursi yang ada di depan Emely, lalu duduk di atas kursi itu sambil menatap ketiga orang yang ada di ruangan tersebut.
"Aku yakin kalian mengerti jika aku sama sekali tidak punya waktu untuk bermain-main. Sebab nyawa ibuku dipertaruhkan di sini." Lanjut Jayden.
Ergy dan Athanasia tidak berkutik. Ya, bagaimana mau berkutik dan melanjutkan perdebatan mereka, Jayden memberikan sorot mata yang kejam!