Kami baru saja selesai makan malam di salah satu kedai pizza yang berada di dekat gedung apartemen kami. Kugenggam tangan Rosie lalu memasukkannya ke dalam saku mantelku sementara kami berjalan pelan pelan di atas trotoar yang licin karena es. Salju turun perlahan seperti kapas yang melayang di udara.
Musim dingin di kota ini jauh lebih hangat daripada musim dingin di Rusia dan St. Petersburg. Mungkin hangat bukan sebutan yang tepat… Yang jelas, hujan salju di tempat ini masih belum ada apa-apanya dibandingkan dengan St. Petersburg.
Aku menoleh ke Rosie yang kelihatannya sedang sibuk berpikir. Sejak tadi Ia lebih banyak terdiam dan sesekali melamun. Beberapa butir salju yang ringan jatuh ke rambut bergelombangnya, tanganku yang satu lagi meraih salju-salju itu dari rambutnya hingga kepalanya menoleh padaku dengan senyuman kecil.
"Sepertinya badai salju akan turun lagi malam ini," gumamku sambil meremas tangannya yang ada dalam genggamanku. "Apa yang ingin kau lakukan malam ini?"