Beruntung Ivy sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini, dan ternyata kami juga terlibat kejar-kejaran dengan para polisi, suasana semakin menegang ditambah saat dilepaskan tembakan peringatan diudara.
" Oh Shit!" ujar Ivy
" Ada apa Ivy?" tanya ku
" Sepertinya salah satu dari mereka akan pergi ke arah yang lain" jawab Ivy
" Kita ikuti salah satunya saja"
" Ivy!!!"
Oh Crap! Youngboun dan Lucas sudah menyusul mobil kami, cepat sekali mereka!
" Lucas, aku yakin sebentar lagi salah satu dari mereka akan berpencar, ikuti salah satunya!" teriak Ivy
" Baik!"
Dan benar saja dugaan Ivy salah satu dari mereka melaju kearah lain, Ivy segera menyusul kearah tikungan yang dilewati oleh pria itu. Aku hanya bisa berpegangan kuat pada mobil
" Sudah kuduga ia bermaksud untuk mengelabui yang mngikutinya. Baiklah, aku akan menjebakmu" Ujar Ivy
Ivy langsung membanting setir kearah lain tanpa mengerem, rasanya jantungku hampir lepas. Aku segera menelfon Lucas.
' Halo, Lucas kau dimana?'
' Pria itu masih terus melaju, kami masih mengikutinya. Kurasa ia akan menggiring si pelaku kesuatu tempat'
' Ivy mencoba menjebak pria yang kami kejar'
" Clarissa, suruh Youngboun melakukan hal yang sama " uajr Ivy
' katakana pada Youngboun untuk menjebak pengendara itu!'
' baiklah'
Sambungan terputus, mobil kami masih melaju kencang diatas rata-rata, beruntung jalan yang kami lalui sednag sepi, atau mungkin jalanan ini memang jarang dilewati. Namun, Ivy tiba-tiba mengerem membuat kami terlonjak kaget.
" mengapa kau berhenti?" tanya Lavender bingung
" Aku sudah memperhitungkan jarak kami bertemu disini. Pria itu berkendara dengan kecepatan yang biasa kupakai saat bertugas dulu, tempat ini juga aku sudah hafal, sebentar lagi deruan motor pria itu terdengar. Aku yakin dalam 2 menit" jelas Ivy
Aku sungguh kagum mendengar penjelasan Ivy, ia bisa memperhitungkan hal semacam itu saat berkendara, aku bahkan tidak bisa berpikir jernih saat sedang panic begini. Dan benar saja Deruan motor pria itu sudah mulai terdengar
" Aku akan menghentikan motor itu" Ujar Ivy. Namun anehnya, pria itu menghentikan motornya dan turun lalu menghampiri kami
Kami bertiga spontan heran mengapa ia malah menghampiri kami, bukannya melewati kami. Pria itu datang lalu membuka helmnya, dan aku sungguh terkejut bahwa ia mirip sekali dengan Jeon, atau mungkin ia adalah Jino? Aku mulai bingung namun, aku segera melirik kearah pipi kirinya dan tidak kutemukan bekas luka dipipinya. Apa benar ia Jeon?
" Sudah kuduga kalian akan mengikutiku dan menjebakku disini"
"ka..kau?"
" Ya, kau benar Clarissa aku Jeon"
" Tapi, bagaimana bisa?" tanya Lavender
" Yang terpenting sekarang adalah kenyataan bahwa kau masih hidup" balasnya
Aku segera memeluknya erat, Aku sangat senang ia masih hidup.
" Jeon, benarkah ini kau?" tanyaku dalam pelukannya
" Iya Clarissa, ini aku"
" Aku sungguh merindukanmu! Jino bilang kau sudah meninggal, tidak tahukah kau aku sangat sedih mendengarnya"
" Aku juga merindukanmu, sekarang aku harus mengejar orang tadi, ia adalah suruhan Rex. Kau naiklah ke mobil" balasnya
" Baiklah"
...…
Rupanya Ivy masih mempunyai keahlian menjebaknya, aku sengaja melakukan ini untuk bertemu lagi dengan Clarissa, sudah lebih dari 3 bulan aku tidak bertemu dengannya membuatku sangat merindukannya.
Saat pengeboman terjadi beruntung aku bisa menyelamatkan diri, aku nekat loncat dair lantai paling atas yang menyebabkan tulang punggungku retak dan kakiku yang patah, tidak ada yang menolongku jadi, aku berjalan kerumah warga terdekat dan meminta tolong warga tersebut membawaku kerumah sakit. Setelah 3 bulan penuh aku terbaring tidak berdaya diranjang rumah sakit melewati banyak operasi dan terapi, akhirnya aku bisa sembuh walaupun didampingi dengan obat-obatan.
Selama tiga bulan itu juga aku memantau teman-temanku, aku menyadap hp Lucas dari situlah aku tahu bahwa mereka baik-baik saja. Sampai akhirnya aku tahu bahwa Jino sengaja menyerahkan diri pada agen CIA tempat ia bekerja dan mengaku bahwa ia yang melakukan pengeboman, akupun tidak tinggal diam. Setelah aku sembuh aku berusaha untuk bisa bertemu dengannya dan menjelaskan semuanya.
Aku menjelaskan pada CIA bahwa aku sengaja melakukan ini karena jika Rex dan perusahaannya masih mempunyai akar ia akan tumbuh kembali, oleh karena itu aku mengebom tempat itu, semua sudah tertata dipikiranku, beruntung CIA menerimanya dengan syarat aku bisa membuktikan bahwa Rex mempunyai koneksi lain.
Aku dan Jino berusaha sebisa mungkin mencari orang yang bekerja sama dengan Rex, dan satu persatu orang –orang itu kutemukan dan ditangkap oleh CIA, setelah aku memenuhi syarat yang diajukan CIA aku berfikir untuk kembali dan bertemu dengan Clarissa, menjelaskan semuanya dan memulai kisah kita bedua, namun, lagi-lagi aku terkena masalah karena ternyata ada yang sengaja menjebakku. Jino ditahan lagi oleh CIA sampai aku bingung harus berbuat apa, aku terus mencari informasi agar aku dapat membuktikan bahwa aku dan Jino tidak bersalah.
Setelah kami sudah mendapatkan cukup banyak bukti bahwa kami tidak bersalah, pria sialan itu datang kekantor kami dan membuat keributan. Ia berusaha menembak kami berdua dan sayangnya meleset, beberapa anggota CIA ada yang terluka parah akibat ulahnya dan lebih sialnya lagi ia berhasil melarikan diri. Aku dan Jino langsung mengejar pria itu.
Jino memberitahuku bahwa pria itu sudah lam mengincar diriku, saat ia sudah tahu aku masih hidup ia mengincarku untuk dibunuh, ia menyamar dan berkat ulahnya juga Jino ditahan lagi oleh CIA, namun kali ini aku akan menangkapnya dan menyerahkannya pada pihak CIA. Aku tidak akan bermain halus lagi sekarang.
" Ivy, ikut aku. Lavender tolong antar Clarissa pulang." Ujarku
" Jeon, kumohon berjanjilah bahwa kau akan kembali, aku takut kehilanganmu lagi" ucap Clarissa
" iya aku berjanji, kau juga harus berjanji tidak akan menangis lagi"
" baiklah"
" Aku pergi dulu"
AKu memacu kencang motorku, Jino sudah mengirimkan tempat mereka aku akan menjebak orang brengsek itu dan tidak akan kuberi ampun ia kali ini. ia sudah berani macam-macam denganku jadi jangan harap ia bisa kabur dengan tenang, akan kupastikan bahwa aku yang menyerahkan dirinya pada pihak kepolisian dan CIA nanti.