Baixar aplicativo

Capítulo 3: 2

'hei, hei… rasa manusiawi mu mulai hidup kembali rupanya,, Chrysan… Chrysan tenang saja.. aku akan melindungi mereka, aku tidak akan membiarkan teman-temanku diubah menjadi seperti diriku'

' aku harap kau menepati ucapanmu itu'

' baiklah, aku harus kembali fokus ke materi kuliah, coba kau bajak cctv rumah mereka, siapa tahu itu bisa membantu'

'baiklah'

Kumatikan earphoneku, Chrysan.. Chrysan entah apa yang membuat dirimu terasa hidup kembali seperti itu, dia sama denganku. Manusia robot. Aku mengenalnya saat kami bertemu dimarkas sejak saat itu kami menjadi sangat dekat dan ya.. kami bekerja sama, dan soal pemantauan itu tentu saja rahasia, Mr.Rex tidak akan mau jika anak buahnya ikut campur dalam urusannya, tapi, aku bukanlah manusia robot yang bodoh, walaupun aku sudah seperti robot sungguhan aku bisa saja membodohi Mr.Rex semauku, sejujurnya aku sangat tidak suka diatur oleh sebab itu aku meminta Chrysan untuk memantau diriku dan mensinkronisasikan nya dengan pemantauan yang ada dimarkas. Lalu dimana Chrysan? Ah.. tenang saja ia berada di rumah suatu kompleks yang tidak jauh dari rumah teman-temanku, aku tinggal bersamanya dan lagi-lagi tanpa sepengetahuan Mr.Rex. aku merusak cctv rumah yang kutinggali dengan begitu Mr.Rex tidak akan mengetahui hal tersebut.

Malampun datang, aku bergegas turun keruang makan untuk makan malam lalu pergi kerumah Youngboun, aku tak ingin mendengar ocehan Chrysan malam ini karena aku tak memakan masakannya jadi, aku akan makan malam terlebih dahulu sebelum pergi.

" ada perlu apa kau memakai baju rapih seperti itu?" tanya Chrysan penasaran

" malam ini aku akan kerumah Youngboun, ia bilang akan memberitahu kami tentang baju yang akan kami pakai ke ulang tahun Clarissa" Jelasku mengambil tempat dudukku

" oh.. jadi kau sudah ingat apa itu ulang tahun? Apa kau juga ingat kapan hari ulang tahunmu?"

" tunggu, aku? Ulang tahun?"

" ah.. rupanya kau belum mengingatnya. Lebih sering kau bersosialisasi akan lebih mudah kau akan mengingat semua tentang hidupmu, selain masa kelammu itu"

" wah.. wah.. kau belajar banyak selama jauh dari markas ternyata.. aku berharap kau bsa mengajariku lebih dari itu." Akupun segera beranjak dari temat dudukku sambil memakai jaketku

" tumben sekali kau memakai jaket?"

" entahlah, belakangan ini aku merasa dingin jika malam datang"

" sepertinya otakmu memberikan rangsangan itu, sepertinya kau harus kedokter untuk mengotrol tubuhmu itu"

" ah sudahlah aku harus pergi.. dan satu lagi, saat aku pulang aku mau kau menjelaskan apa itu ulang tahun. Aku pergi dulu" Balsaku menutup pintu.

Sudah bertahun-tahun aku tidak bisa merasakan panas, dingin ataupun sakit. Itu karena, aku mengidap penyakit CIPA, penyakit keturunan yang memengaruhi saraf untuk mengendalikan sensasi atau bisa dibilang penyakit Neuropati Sensoris. Chrysan memberitahuku semua itu, ia merasa janggal terhadapku yang tidak merasa dingin walau angina malam terus berhembus, aku juga tidak bisa merespons dengan cepat jika aku terkena rangsangan dari luar, dan juga penyakitku ini sama sekali tidak bisa disembuhkan.

Sesampainya dirumah Youngboun, Lucas langsung menyeretku kedapur. Seperti biasa ia akan menyuruhku mencicipi masakannya, karena aku tidak akan pernah menolak, robot mana yang akan menolak jika diperintah majikannya. ' Jeon, kau harus ingat kau manusia, hilangkan mindset robotmu itu!'. Ah.. lagi-lagi Chrysan menasehatiku, aku tahu aku bukan sepenuhnya robot, aku tahu itu dan aku menyadarinya tapi, apa aku bisa kabur dari Mr.Rex selama alat-alat programnya masih menempel dibadanku?.

" Jeon! Kemari, akan kutunjukan bajumu" panggil Youngboun dari depan kamarnya

" maafkan aku Lucas, sepertinya aku tidak bisa menemanimu memasak, setelah melihat bajunya aku akan kemari lagi" Ucapku pada Lucas yang hanya dibalas acungan jempol.

" Look! I got this denim and white T-shirt for you, try on it" jelas Youngboun memberikanku satu paket bajunya

" bisakah kau keluar sebentar, aku butuh waktu privasi untuk berganti baju" pintaku

" baiklah" balasnya menutup pintu

Akupun membuka bajuku dan tanpa sengaja aku memnadangi tubuhku yang sudah dihiasi beberapa jaitan hasil karya majikanku itu, dan tiba-tiba aku ingin merobeknya dn mengeluarkan alat yang ditanam ditubuhku, daripada aku memikirkan hal itu lebih baik aku segera mengganti bajuku,

" Youngboun…"

Akupun tekejut ternyata itu Steve, dan dia melihat tubuhku.

" oh, Jeon maafkan aku, aku tidak tahu kalau kau…'

" tidak apa-apa masuk dan tutup kembali pintunya, jika kau penasaran dengan apa yang terjadi padaku, duduklah dulu aku akan menjelaskannya padamu."

Steve hanya diam dan duduk diatas kasur milik Youngboun, akupun segera menyelesaikan sesi ganti bajuku.

" sebelumnya aku ingin kau menjaga ini sebagai rahasia, hanya dirimu yang baru tahu tentang ini dan kuharap kau tidak memberitahukannya dengan yang lain, aku adalah robot, em… maaf manusia robot" jelasku

" manusia robot? Maksudmu.."

" aku adalah manusia yang diprogram paksa seperti robot, tapi, kuharap kau bisa menyimpan pertanyaanmu yang lainnya lain waktu, mereka akan curiga jika kita berdua belama-lama dikamar ini" Ucapku membuka pintu dan keluar dari kamar.

Diruang tengah…

" see?? Kalian semua tampak bergaya dengan baju-baju itu!" ujar Youngboun bersemangat

" Kau bhenar sekali youngbhoun! Apik tenan yo rek.. rek.." Tambah Bimo

" oh.. ayolah Bim, apa kau harus memakai topimu itu setiap saat, lepas dulu, itu membuat dirimu tidak keren" kritik Lucas dan Bimo hanya memanyunkan bibirnya sambil melepas topi/ blangkonnya itu

" oh hell! Jeon.. sepertinya kau lebih mirip dewa Zeus saat ini, its so Fantastically cool guys!" puji Youngboun padaku

" terimakasih, tapi ini juga bajumu, seharusnya kau tidak harus memuji dirku" balasku

" tidak, tidak dan tidak! Mulai saat ini baju yang kuberikan kekalian menjadi milik kalian. Jangan bilang kalian berpikir ku meminjamkannya, oh tidak! Youngboun tidak akan seperti itu!"

" oh come on guys! Don't be such a nerd, lets we enjoy this night together!" Seru Steve mengangkat gelas birnya, dia adalah raja bir yang tidak akan mudah mabuk walau sudah lima botol ia teguk, beda halnya dengan Bimo yang baru lima gelas saja sudah tepar.

" cheers guys!"

Malam ini kami akhiri dengan menghabiskan bir yang disediakan oleh Steve, dan aku meilih untuk pulang pertama karena aku yakin jika aku pulang lebih malam lagi, Chrysan sudah siap dengan ocehannya. Lagipula aku harus menepati janjiku untuk membahas apa itu ulang tahun bersama Chrysan.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C3
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login