Pagi itu ... Ken sengaja bangun pagi. Kakeknya sudah berjanji padanya jika akan menemaninya bermain di halaman belakang rumah. Anak itu keluar dari kamar neneknya dan terlihat Ferdinand sedang menikmati secangkir kopi di kursi ruang tengah. "Kakek! Jadi tidak kita menangkap kupu-kupu?" seru Ken sambil menarik kakeknya keluar menuju halaman samping rumah. Pria itu juga tak menolak ajakan Ken, Ferdinand merasa cukup senang bisa bermain dengan anak laki-laki yang menggemaskan itu. Kedua pria beda generasi itu bermain-main bersama dengan sangat akrab. Bahkan sesekali Ferdinand membelai lembut kepala Ken dengan penuh kasih sayang. Anak itu pun juga terus saja mengembangkan senyuman selama bersama dengan kakeknya.
Setelah lelah berkejaran untuk menangkap kupu-kupu, Ken dan kakeknya langsung terduduk di halaman berumput hijau. Mereka langsung membaringkan tubuhnya di rerumputan itu. "Apa Ken senang bermain dengan Kakek?" tanya Ferdinand pada cucunya itu.