Selesai dengan sarapannya, Joe beranjak ke depan kamar Andrew. Joe mencoba mengetuk pintu kamar pasangan saling mencintai itu. Tak berapa lama, pintunya terbuka. Terlihat Clarissa dengan wajah pucat dan mata sembabnya mencoba untuk tetap dapat tersenyum kepada Joe.
"Kamu sudah sarapan?" tanyanya sambil keluar dari kamar. Clarissa melihat sekeliling untuk mencari anaknya. "Maaf. Aku melupakan keberadaanmu di rumah ini," sesalnya dalam rasa bersalah.
Joe memperhatikan wajah Clarissa dengan sangat tajam. Dia bisa tahu yang sudah terjadi dengannya. Selama hidup bertahun-tahun dengannya, cukup membuat Joe mengenal seorang wanita yang berwajah pucat yang sedang berdiri di hadapannya. "Ken sudah sarapan bersamaku, tak perlu mengkhawatirkannya. Anak itu sedang memberi makan ikan di halaman samping," jelasnya sambil terus menatap Clarissa.