Begitu William memeluk tubuhnya, secara spontan Clarissa mendorong lelaki itu dengan segenap tenaganya. "Jangan pernah menyentuhku! Semoga kalian berdua bahagia," serunya. Kemudian Clarissa menarik tangan Andrew dan mengajaknya menjauh dari lelaki yang dulu telah menghancurkan hatinya. Wanita itu mengajak suaminya keluar dari ruangan itu. Clarissa tak mempedulikan tatapan tajam orang-orang yang sedang memperhatikan kekacauan itu. Dia tetap berjalan cepat tanpa ada keraguan dalam setiap langkahnya.
Sampailah di sebuah taman yang berada di luar hotel. Clarissa menghela nafasnya yang memburu, mencoba menenangkan hatinya. Sekuat tenaga wanita itu menahan perasaan yang terus bergejolak di dalam dadanya. Dia memandang suaminya dengan jutaan pertanyaan yang semakin bergemuruh memenuhi kepalanya. "Apakah ini alasan Mas Andrew melarang aku mendatangi pesta ini?" tanyanya dengan perasaan yang tidak karuan.