Semuanya sepakat jika hari pernikahan akan bersamaan dengan hari pelantikan Thomas menjadi Raja, kabar itu tersiar dengan sangat cepat dan semua orang bergembira.
Iris secara bertahap selalu berada di sisi Thomas dalam membahas segala permasalahan yang terjadi di Kerajaan Megalima.
Hari pernikahan telah ditetapkan, satu minggu lagi.
Iris merasa hari-harinya seperti mimpi, ketika ia bangun bukan lagi langit yang ia lihat, tapi sebuah tirai dengan tiang yang megah, dirinya berbaring di ranjang yang indah dan kasur yang empuk.
Penyihir itu hampir berpikir jika ia tinggal di dunia mimpi, maka ia tidak ingin bangun sampai kapan pun.
Hari ini Iris bangun sedikit terlambat sehingga ia ditinggalkan Thomas yang harus menghadiri rapat penting, ia tidak kesal sama sekali. Justru merasa bersyukur karena ia sekarang punya waktu untuk melakukan hal lain.