Mo Qing dengan begitu terampil membuka bibir dan rahang Gu Xiaoran, bahkan tindakannya itu membuat Gu Xiaoran tidak bisa melawan. Mo Qing menjulurkan lidahnya dan ciuman itu menerobos ke bagian terdalam, hingga ujung lidahnya menyentuh akar lidah Gu Xiaoran. Kemudian Mo Qing melumat lembut lidah Gu Xiaoran, namun beberapa saat kemudian lidahnya bergerak liar di dalam mulut Gu Xiaoran.
Pangkal lidah Gu Xiaoran terasa geli. Dia merasakan sensasi kesemutan di setiap kali ciuman lembut itu melumat lidahnya. Bahkan perasaannya sudah tidak bisa lagi dijelaskan dengan kata-kata. Yang Gu Xiaoran rasakan saat ini adalah hasratnya yang semakin membara dan tanpa sadar dia membalas gerakan romantis darinya.
Mo Qing mendesah dan tubuhnya seketika menegang seolah ombak kenikmatan yang kuat menerjang kepalanya beserta dengan kehangatan yang mengalir ke bagian bawah perutnya.