Gu Xiaoran bahkan ternyata sudah mempersiapkan surat tertulis pembatalan perjanjian sebelumnya. Han Ke sama sekali tidak menyangka akan hal itu. Bukankah artinya gadis ini sudah sangat tidak sabar untuk meninggalkanku? Batinnya. Seketika itu juga dia berpikir, hal ini pasti karena kemarin Mo Qing puas bersenang-senang dengan tubuh gadis itu, sehingga memutuskan untuk membantunya.
Mata Han Ke kembali terlihat seolah terbakar oleh api amarah. "Oh, jadi kemarin malam telah bermain-main hingga puas dengan Mo Qing, lalu jadi lupa diri dan sekarang ingin membuangku begitu saja?" ujarnya sambil merobek kertas-kertas berisi bukti kejahatannya tersebut.
"Gu Xiaoran, kalau kamu ingin menuntutku, lakukan saja. Tapi aku harus memberitahumu satu hal, ayahmu telah bersalah terhadap seseorang yang berada di dalam penjara. Jika ayahmu masuk penjara nantinya, aku tidak yakin dia akan dapat keluar hidup-hidup," imbuh Han Ke dengan nada yang terdengar penuh percaya diri.