Pemandangan ibu kota di malam hari seperti pesta megah yang membuka tirainya.
Di atas tanggul sungai, sepasang orang terlihat berpelukan dan berjalan melewatinya, bisikan manis dan tawa di antara kekasih membakar malam yang dingin ini.
Entah berapa lama, suara berat Mu Feichi terdengar dari atas kepala Yun Xi.
"Ibuku meninggal saat aku berusia sepuluh tahun. Yang paling aku inginkan adalah ibuku dapat hidup kembali."
Dia memeluk Yun Xi erat-erat, desahan penuh kesedihan seolah bergema di telinganya.
Yun Xi tidak mengerti bagaimana perasaan kehilangan seorang ibu bagi seorang anak berusia sepuluh tahun.
Karena semua ingatan dalam masa kecilnya, tidak ada yang lain kecuali kepahitan bibinya yang membuat segalanya menjadi sulit.
Bahkan sekarang, walau dengan adanya sosok ibu di sisinya, tidak ada bedanya antara punya ibu atau tidak.
Dia dan Mu Feichi tampaknya telah kehilangan satu takdir, itu adalah kasih sayang orang tua.