Setelah mendengus ringan, Mu Feichi mengangkat tangannya dan membelai kepala gadis itu, bibirnya yang tipis mengatup ringan.
"Sayang, aku bukan Sima Xiangru. Aku tidak akan membuatmu hanya berharap dan menanti di kejauhan, dan aku tidak akan membuatmu merasa tidak berdaya."
Suara lembut itu terasa hangat dan menenangkan. Jelas-jelas itu merupakan kata-kata yang mengandung puisi sedih, tapi ketika keluar dari mulut Mu Feichi, itu seperti kata-kata cinta yang tak bisa dipisahkan, membuat orang gemetar saat mendengarkannya.
Kata-kata cinta dari laki-laki memang tidak bisa dipercaya, tetapi kata-kata cinta dari seorang prajurit memiliki semangat yang menggetarkan jiwa.
Setelah berkedip, Yun Xi menenangkan emosi di matanya. Matanya yang melankolis barusan berangsur-angsur kembali ke mata biasanya yang bersinar.
Tepat ketika Yun Xi melihat tiga kata 'Feng Qiu Huang', emosi yang akan meledak tadi perlahan-lahan ditekan kembali.