"Pertama, kalo gue ngebiarin kalian bertiga pergi, gue gak bisa jamin mereka akan nunggu kalian di jalan. Tanpa adanya gue, mereka bisa ngelakuin apa aja kan? Dan kedua, kalopun kita pergi berempat dari rumah ini, target mereka itu gue, yang ada kalian juga akan tetap jadi sasaran."
Jean berusaha mencerna apa yang Aldy maksudkan. "Jadi, maksud Kak Aldy—"
"Gak usah banyak tanya. Lakuin aja apa yang gue minta. Karena semua bajingan dari dunia tempat gue berada sekarang, mereka semua sama busuknya. Mereka akan tetap membahayakan kalian, meskipun gue sasaran mereka, paham?"
Jean mengangguk dan membuat Aldy melepaskan tangannya dari lengan Jean.
Seperti itulah.
Aldy membiarkan lampu tetap mati, hal itu ia lakukan agar lebih mudah membujuk Maureen dan Rania untuk berkumpul bersama Jean di satu kamar.
Bukankah Aldy akan kesulitan menghadapi musuh-musuhnya di saat gelap?
Tentu tidak.