"Gue cabut duluan." ucap Aldy yang lalu mengarahkan pandangannya pada Jean. "Tolong antar Maureen pulang."
Jean hanya menanggapinya dengan sebuah anggukan, dan mereka semua terdiam melihat Aldy melajukan motornya keluar gerbang.
Tentu saja, Maureen merasa khawatir pada Aldy yang semalam beberapa kali terbangun karena rasa sakit di seluruh tubuhnya. Maureen yang memiliki kamar yang berdekatan dengan Aldy tentu dapat mendengar erangan penuh kesakitan Aldy dari dalam kamarnya.
Dan sekarang, dia membawa motor ke sekolah, dan ia akan pergi ke suatu tempat tanpa diketahui Maureen lagi.
Maureen bahkan tak ingin membayangkan jika Aldy kembali ke rumah dengan keadaan terluka lagi seperti kemarin.
Karena jika hal itu terjadi lagi, maka Maureen tak akan sanggup menahan air matanya lagi di depan Aldy sekalipun. Ia tak akan sanggup melakukan itu.