Tangannya yang berada di atas paha juga diam-diam menggenggam roknya, dan perlahan mencengkeram dengan lebih kuat. Bahkan Wei Ran sampai tidak sadar kalau roknya menjadi kusut karena cengkeramannya.
Ucapan itu jelas diucapkan oleh Qi Hanlin sendiri, tetapi entah mengapa, begitu melihat Wei Ran, ekspresi pria itu tampak sangat dingin. Ketika melihat Wei Ran tidak peduli, hati Qi Hanlin malah menjadi gelisah.
Qi Hanlin mengangkat matanya dan menatap Wei Ran di kaca spion. Wanita itu sedang menundukkan kepalanya dengan tatapan mata yang terkulai. Ia tidak bisa melihat suasana hati Wei Ran dengan jelas.
Sambil mengerutkan kening, Qi Hanlin tiba-tiba menginjak pedal gas tanpa peringatan, dan mobil itu pun melaju dengan cepat!
Mobil itu melaju sampai berhenti di pintu sebuah restoran hidangan Barat.
"Turun," ucap Qi Hanlin sambil turun lebih dulu dari mobil.