Suara Quan Rui terdengar sangat lembut dan lembap seperti batu giok.
Tetapi dengan suara yang begitu lembut, ditambah dengan hegemoni dan kekuatan yang tidak dapat dilawan oleh orang-orang...
Bai Ran merasa seolah-olah hatinya runtuh saat mendengar ucapan Quan Rui.
Ucapan dari orang yang Bai Ran cintai. Quan Rui memang berkata jujur, tidak bohong sama sekali.
Bai Ran merasa bahwa dirinya benar-benar tertarik dengan orang yang mengganggu perasaannya ini...
"Kenapa kamu selalu baik padaku?" Bai Ran sedikit memiringkan kepada dengan mata memerah.
Bai Ran berpikir bahwa di dunia ini, kecuali orang tuanya, ia tidak akan pernah menemukan orang yang memperlakukannya dengan lebih baik daripada Quan Rui.
"Karena kita adalah suami dan istri." Quan Rui berbicara langsung dan berterus terang.
Bai Ran bingung dengan ucapan Quan Rui yang serius. Ia pun menatap Quan Rui dengan cermat. "Bagaimana jika kita berpisah suatu hari nanti?"