Capítulo 249: Apakah Presiden Ye Memiliki Pendapat?

Semua orang yang berada di sana sontak tercengang. Ye Fei menatap sosok di depannya. Matanya memerah dan menjadi berkaca-kaca.

Sekali lagi, suasana kembali dalam keheningan yang aneh dan mata semua orang tertuju pada pria di depan Ye Fei.

Pria itu bertubuh tinggi dan berpenampilan tegas. Ia mengenakan setelan abu-abu muda dengan kemewahan yang sederhana. Matanya tajam dan dingin. Alisnya agak berkerut dengan sentuhan intoleransi.

Hampir tidak ada hadirin yang tidak tahu siapa dirinya. Tetapi, hal ini membuat orang-orang menjadi sedikit bingung dengan situasinya. Meskipun begitu, mereka hanya menutup mulut dan tidak ada yang berani berbicara dengan gegabah.

"Mo... Mohan, apa yang baru saja kamu katakan?" tanya Ye Tiancheng yang sedikit terkejut. Ia sampai bertanya-tanya, apakah ada yang salah dengan telinganya?