tiba-tiba…
Sari!!
sebuah teriakan mengacaukan nada nyanyian Sari, dan spontan ia menjawab, "ya mak!"
bergegas ia merapikan rambutnya dan menggulungnya seperti biasa, tak lupa jepitan bebek besar andalannya yg dpt menahan rambut mengembangnya, bergegas ia meninggalkan cermin yang setia menjadi saksi dikala ia bahagia dan dikala ia sedih.
Iya dia sari, gadis kelas 3 SMA yg biasa saja, wajahnya tak begitu cantik namun tak begitu terlihat jelek, hanya saja dia belum pandai bergaya juga belum lihai membuat dirinya terlihat menarik, Sari aslinya memiliki warna kulit kuning langsat, itu semua karena ia selalu berjalan kaki, jika hendak pergi dan pulang sekolah, sehingga kulit gadis itu menjadi berwarna kecoklatan.
Ia merupakan anak yang agak pendiam, sedikit pemalu, kalo kata anak jaman sekarang disebut minderan.
"Pergi ke warung beli beras sekilo dulu sari!" ibunya menyodorkan uang dengan nada memerintah.
"iya mak", jawab Sari, dengan segera meraih uang dari ibunya.