Kamar itu sudah kosong tanpa orang satupun, Yang ada hanyalah kasur yang berantakan juga beberapa cairan bertetesan di lantai. Keramik putih itu terlihat sangat kotor membuat Aminah sendiri jijik menatapnya.
Tapi apa daya dia memilih untuk membersihkan cairan cairan dengan bau kasih itu dengan kedua tangannya.
Juga tak lupa ia kembali mengganti sprei tidur milik Romeo. Ini sprei itu itu terlihat lebih baik dari sebelumnya. Aminah hanya mampu menatap sebagai kotor itu dan melipatnya di dalam kantong besar.
Gadis itu semakin jijik dengan dirinya sendiri apalagi teringat akan cairan yang membasahi lantai-lantai.
Tak luput Aminah membuang botol minum milik Romeo yang tampak kosong.
Sepertinya botol itu yang membuat Romeo semakin tiga kali lipat lebih perkasa dari sebelumnya.
Tangan Aminah dengan jijik meraih botol itu membuangnya ke dalam tempat sampah, melempar botol itu dan tanpa menoleh nya lagi.
"Menjijikkan," ujar Aminah.