Aminah benar-benar tak tahan mendengar ucapan Delon yang merendahkan nya, gadis itu mendaratkan tamparan keras pada pipi Delon,
"Lancang sekali kau, kau tak bisa menghinaku seperti itu Delon, tanpa kau tahu apa yang sebenarnya terjadi," butiran bening itu menetes di kedua pipi Aminah, membuat gadis itu benar-benar tak mampu menampung nya lagi.
"Tahu apa kau tentang perasaanku tahu apa?" Jerit aminah dengan menangis terjadi-jadinya.
"Bukankah kau sama saja dengan romeo lainnya, sama kasarnya dan juga sama bejatnya,"
Gadis itu seolah memperoleh tenaga lebih, ia bahkan bisa mendorong dengan keras tubun Delon, orang yang telah menghina nya dengan kasar, merendahkan harga dirinya.
"Tahu apa kau? Aku ini hanya gadis miskin yang butuh pekerjaan, butuh uang untuk makan juga uang untuk bertahan hidup, mana mampu aku untuk melawan hukum, mana mampu, punya keberanian pun tidak apalagi untuk melawannya," air mata itu benar-benar tumpah dan bahkan kini membasahi setengah seragam Aminah.