Baixar aplicativo
68.11% Langit dan Bumi: First love never die / Chapter 188: Jangan Pecat Aku

Capítulo 188: Jangan Pecat Aku

Pintu kayu yang sudah reot juga tirai compang-camping dan tak layak itu segera digedor oleh Bu Sekar, "Aminah buka," seru Bu Sekar.

Aminah segera menghapus air matanya dan merapikan sedikit bantal-bantal yang berserakan, bersegera membuka pintu kamarnya.

"Aminah buka, cepat." suara Bu Sekar terdengar menggelegar.

"Iya Bu," sahut Aminah dari balik pintu dengan suara sedikit gemetar, bagaimana tidak dia tidak memakan apapun sejak tadi sore menuju malam.

Bu Sekar nampak tak sabar, ia mendorong dengan kasar pintu reot itu sampai pintu pun terbuka dan kunci kayu itu terlepas, "Anak sialan, gara-gara kau ayahmu itu marah-marah padaku, semua karena mu," tarik Bu Sekar pada rambut Aminah yang terikat satu.

"A-ampun bu, maafkan aku bu," Aminah tampak meringis kesakitan dengan memegangi rambutnya yang tertarik.

"Sa-sakit bu, ampun," pinta Aminah dengan memohon.

"Sekali lagi kau bertingkah akan ku suruh kau tidur diluar malam ini, kau dengar." teriak Bu Sekar.


Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C188
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login