"Mobil itu!" Bumi merasa mengenali mobil yang sudah terparkir di depan villa, rasanya seorang Bumi tak mungkin salah,
Ia menyeret kopernya dengan langkah cepat,
"Aku tak mungkin meninggalkanmu begitu saja!" Ucapnya dengan suara hangat, Bumi menoreh menelisik kaca mobil yang gelap, tak terlihat jelas olehnya siapa yang duduk dibalik setir mobil itu,
Bumi masih melanjutkan langkahnya dengan sebelah tangan menarik koper itu,
"Tunggu Bumi!" Seseorang turun dari mobil,
Gadis itu menoleh, wajahnya terlihat bahagia dengan wajah senang, senyuman itu terpancar indah, Terlihat jelas matanya membesar melihat sosok yang menghampirinya.
"Nicholas!", Bumi sedikit berteriak dan menghampiri sosok itu dengan memeluknya erat, mengapa tiba-tiba ada sendiri begitu bahagia dan panggilan hatinya begitu mendesak untuk memeluk erat tubuh gagah itu.
"Pak Mamat tolong kau bawa mobil Bumi!" Suara Nicholas memerintah dengan begitu sopan,