#Bab 138, ingin kucekik kau!
Awas aja wanita ini! Tunggu saja saatnya nanti tak akan kusia-siakan saat itu! Kau akan menyesal selamanya dan kau akan bertekuk lutut pada aku memohon ampun juga mengakui kehebatan ku dan kemenanganku.
Mata penuh amarah itu ditunjukkan oleh Maria dibalik softlensnya,
"Ayo aku antar kau pulang Bumi!" raih Langit pada tangan kanan Bumi yang masih ada di atas meja di sebelah susu hangat berwarna hijau itu yang baru sekali ia sedot,
Ha..
Bumi benar-benar ingin berangkat detik ini juga, sebenarnya dari tadi sejak melihat wajah Maria yang menghiasi isi meja,
"Tentu, aku sudah sangat kenyang!" ucap Bumi dengan sedikit tersenyum tipis pada Maria juga pada Langit,