Mario benar-benar marah dan memilih bangkit dan meninggalkan meja segera, dengan almamater yang setengah basah,
Sebagai seorang laki-laki Mario meninggalkan kartu kreditnya di atas meja dan beranjak pergi,
"Hei tunggu sayang!" pinta Amaya yang berusaha menahan,
Tak main-main rupanya Mario benar-benar marah sehingga untuk menoleh pun sungkan,
"Gara-gara lo sih!" ucap Amaya dengan kesal pada Maria,
Jelas itu membuat Maria juga ikut kesal, "maksud gua kan baik!" ucap Maria membela diri,
Muka ama ya sudah berubah menjadi bete dengan terdiam dan enggan berbicara, ia juga tak melanjutkan makannya, malah memilih menghempaskan meja lalu pergi,
"Lo bayar ini semua!" ucap Amaya mengancam Maria,
Sedangkan kartu kredit di atas meja dibawa oleh Amaya, "keterlaluan sekali senior ini!" Gerutu Maria dengan kesal.
"Dia pikir dia siapa? seenaknya saja menyuruh orang!" lanjut Maria yang mengomel.
Sedangkan meja yang penuh dengan makanan itu ditinggal begitu saja,