Rasa penasaran Bumi semakin meningkat, sekarang hanya Matanya yang menatap layar komputer, tapi berbeda dengan pikirannya yang ke mana-mana.
Bumi memilih menyandar di kursi kerjanya, memikirkan sosok pacar Rolita, belum lagi ia belum mendapatkan jawaban dari seorang Langit mengenai hubungan Langit dan juga Mr John.
Kepala Bumi benar-benar pecah memikirkan sesuatu yang tak bisa ia ketahui kebenarannya,
Sementara ponselnya yang berada di dekat meja kerjanya terus berdering, tak salah lagi itu adalah panggilan dari beberapa peneror atau pesuruh Mr John.
"Mengapa ia harus meneror aku?" tanya Bumi dengan kesal sembari membanting ponselnya ke kasur.
"Langit! Iya punya jawaban atas ini semua, tapi kemana orang itu aku tak bisa menghubunginya sama sekali, pengecut!" ucap Bumi dengan mengepalkan tangan kanannya.