Bumi berdiri melepaskan tangan Mario segera, iya menelisik sosok yang baru berlalu di hadapannya, berniat untuk menyusul namun langkah kakinya masih tertatih-tatih, "eh salah lagi itu Langit!" ucap Bumi dengan menelisik tajam.
Sedangkan seorang Mario masih kesakitan dengan tangannya yang tergigit oleh bumi, "kau ini kasar sekali, dasar tak tahu terima kasih!" ucap Mario dengan memegangi tangan kanannya yang sakit.
Bumi tak menghiraukan kata yang keluar dari mulut Mario ia hanya memperhatikan punggung Langit yang semakin menjauh juga mengedarkan pandangan matanya dengan jelas. Tangannya segera merogoh saku celana dan meraih ponsel, Bumi segera mencari kontak seorang Langit dan menghubunginya segera sementara Mario menelisik dengan pelan juga kepo.
"Angkat Langit angkat kumohon!" ucap Bumi dengan menekan menekan tombol di handphonenya.
Bumi terlihat nya kurang baik ya hanya memilih duduk dan memegangi ponsel di tangannya dengan erat.