Baixar aplicativo
32.29% CINTA SUCI HATI WANITA : JODOH TIDAK TERTUKAR / Chapter 124: DI BALIK CEMBURU ITU CINTA

Capítulo 124: DI BALIK CEMBURU ITU CINTA

"Alhamdulillah, akhirnya kerinduan kita bisa terpenuhi Dek." ucap Allam sambil mengusap bahu Fazrani setelah mandi bersih bersama di malam hari dengan memakai air hangat.

"Ya Mas, aku senang melihatmu sudah lebih baik dari pada tadi." ucap Fazrani sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

"Kemarilah Dek, biar aku keringkan rambutmu." ucap Allam duduk di tepi tempat tidur.

"Tidak Mas, kamu istirahat tidur saja. Kamu masih lemas, aku ingin kamu cepat sembuh." ucap Fazrani meletakkan alat pengeringnya kemudian mendorong pelan bahu Allam agar berbaring istirahat.

Tanpa bisa menolak apa yang di lakukan Fazrani, Allam berbaring dengan kedua matanya tak lepas dari wajah Fazrani yang terlihat semakin cantik dengan perut yang mulai terlihat besar walau masih berusia empat bulan lebih.

"Pejamkan matamu Mas, setelah aku mengeringkan rambut aku akan tidur." ucap Fazrani seraya mengusap lembut wajah Allam yang masih hangat.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
NicksCart NicksCart

Kakak penasaran dengan karya2 novel Nickscart yang lain? Ada 25 novel lebih karya Nickscart.

Kakak bisa TAG Akun Nickscart, Nickscart_2, Nickscart_3

Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C124
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login