Capítulo 121: KEMATIAN ASRI

"Terima kasih Pak." ucap Pak Kohar kemudian membuka pintu itu dan masuk ke dalam bersama Allam.

Di dalam kamar Pak Kohar melihat Asri yang terbaring lemah. Tidak mengetahui kedatangan Pak Kohar atau Allam.

"Lihatlah Lam, Asri terbaring lemah karena sakit parah. Hidup Asri di perkirakan tidak akan lama lagi." ucap Pak Kohar dengan kedua matanya berkaca-kaca.

Tanpa bicara Allam mengusap bahu Pak Kohar merasakan kesedihan yang di alami Pak Kohar.

"Sabar Pak, semua ini adalah ujian dari Allah untuk Pak Kohar dan Asri. Semoga membawa hikmah kebaikan buat Pak Kohar dan Asri. Manusia hanya bisa memperkirakan apa yang akan terjadi. Tapi Allah yang menentukan semuanya. Siapa tahu dengan kedatangan Pak Kohar, Asri akan segera sembuh dan punya semangat hidup lagi." ucap Allam dengan hati tulus.

"Aamiin, semoga demikian Lam." ucap Pak Kohar kemudian mendekati Asri yang belum mengetahui kedatangannya.

"Asri." panggil Pak Kohar setelah duduk di samping Asri.