*Keesokan harinya*
Aku hampir telat hari ini karena ojolnya pada sibuk semua. Untung saja aku lewat cela cela dan berlari lari seperti ninja hatori, jadi aku tidak telat, SAFEEE.
Dan baru saja aku menaruh tas di meja dan menenangkan jantungku yang ketinggalan di lorong, akane dengan antusias bergosip dengan ku
"Hei hei.. kau tau shion sudah mulai masuk sekolah"
Aku masih setengah sadar, kepala ku pusing gitu kalo abis lari..
"Hei.. kau dengar aku tidak sih?" Akane menggerutu
"Apa sih?" Jawabku santuy
"Shion dah masuk sekolah!" Akane heboh sendiri..
"Oh ya? Informasi dari mana?"
"Yusuke tercinta tentunya donk"
Hasrat ingin menjambak yusuke kok muncul dadakan gini, kayak tahu kotak
Nanti deh aku cari shion.. aku belum tenang sebelum benar benar meminta maaf. Tapi ini semua hanyalah imajinasi saja
Hehe
Karena pas jam istirahat aku langsung pergi ke UKS karena mag ku kambuh, ulu hati ngilu. Lalu nyusul akane ke kantin untuk makan.
Tolong jangan pikir aku tidak menyayangi shion! Aku harus menjaga diriku sendiri, self loving lebih penting boi! Coba kalian merasakan dengan empedu kalian kalau kalian jadi aku. Di jam pelajaran muka pucet rasa mau mati tapi ga bisa, mau pingsan ga bisa, cuma bisa membenamkan muka ku di tumpukan buku, sampai guru saja mengusirku ke UKS, pengin pergi cuma tenaga sama sekali ga ada sedikit pun. Akane pun panik melihatku seperti itu.
Dan saat pulang sekolah, tentunya aku tak bisa mencarinya karena badan ku benar benar soak. Perutku sakit lagi, dan kali ini vertigo menyerangku saat merapikan tas..
"Hah... Maaf ya akane aku merepotkan mu berkali kali.." ucapku sambil dibantu akane membawakan tas sekolahku menunggu mobil yang akan menjemput ku
"Santuy aja sih. Lagi pula kenapa kau bisa begini lagi sih? Kau kenapa?" Tanya akane
"...tidak apa apa. Bukan masalah besar ini" ucapku semoga akane tidak menyadari ada yang salah dariku
"Kau!! Sok kuat sekali! Kau itu bukan Dewa kau cuma manusia letoy kayak sayur, sok kuat banget sih. Kalau ada apa apa tolong kasih tau ya"
Aku mengangguk lemas. Dan melihat ponsel dan melihat mobilnya sudah dekat.
"Plat nya BDS" ucapku
Akane menunjuk mobil yang mendekat "itu itu"
Aku segera di bantu oleh akane masuk ke mobilnya.
"Pak nyetirnya nanti yang bener ya, temen saya udah mau mati tuh, jangan di buat mati duluan ya pak, hati hati dijalan"
"Hati hati ya" ucapku ke akane dia mengangguk Lalu menutup pintu mobilnya
"Jalan saja pak" ucapku
.
.
Ke esokan harinya... Aku bolos , akane juga. Dia bosen sekolah jadi dia madol ke rumah ku dari siang sampe sore menjelang malam. Waktu yang lama itu kami habiskan untuk berghibah
"Eh.. itu si han bum han bum itu kok aku udah ga pernah liat batang idungnya lagi??" Tanya akane "kau telan ya?" Lanjutnya dengan memicingkan mata
"Hah? Ya gak lah" balasku. Aku memutar otakku seperti aku belum menceritakan kejadian itu deh. Dimana han bum menembak ku, aku hanya menceritakan apa yang terjadi padaku di rumah sakit saja dan perlakuan shion padaku.
Jadi aku menceritakan semua hal yang menurut ku akane perlu tau sambil meminum teh herbal.
Akane sesekali berkomentar pedas dan asem manis mirip sayur asem. Dia juga tidak lupa menceritakan kisah cinta nya yang bisa ku tulis di buku sampai jilid 5.
Aku melihat jam sudah jam 6..
"Udah jam 6, pulang gih sana" usir ku ke akane "kau itu perempuan ga usah pulang malam malam, ga baik"
Akane yang ngambek ngambek janda akhirnya pulang juga ke rumah nya. Aku mengantarnya sampai di alfapril, lalu melambaikan tangan sampai jumpa. Dan masuk kedalam alfapril membeli beberapa obat obat yang memang stok nya sudah abis di rumah.
Lalu aku berjalan pulang melewati taman dimana aku mengobati shion.. tak disadari sudut bibir ku naik ..
Aku sudah gila pastinya.
Aku ingin melihat wajahnya, atau memukil wajahnya... Itu saja juga sudah cukup
Aku ingin sekali bertemu dengannya... Tidak ku sangka ujung mataku mengeluarkan air mata..
Langsung ku seka dengan tangan. Apa ini yang dinamakan terlambat jatuh cinta? Dadaku sesak sendiri.
Aku harus gimana?
"Hei! Itu orangnya!" Teriak seseorang yang kuketahui jenis nya laki laki yang berada kurang lebih ya 10 meter dariku kepada kawan kawan nya
Firasatku ga baik, karena melihat dia membawa 4 temannya yang lain dengam badan yang besar. Aku lihat sepertinya dia anak sekolahan tapi mukanya kayak om om mesum.... aku jadi takut... Segera aku melarikan diri
Aku kira aku sudah melarikan diri cukup jauh ternyata belom. Mereka masih mengejarku, dan semakin dekat.
Ini baru pertama kali aku sangat membenci daya tahan ku dan daya cepatku.
Wait a minute. Itu seragam itu..
Sepertinya... Aku pernah melihatnya.. dimana ya?..
Tapi seragam cewenya.... Oh! Itu yang dikenakan hyori hyori itu. Ya sma sakura
Dasar anak DAJ JAl. Mereka pasti tau aku sudah mengaplak hyori.. dan semua kata kata han bum sang canyang kelas kakap terbukti!
Dadaku sesak... Penglihatan ku sudah berbayang.. aku menengok kebelakang
Eh kok 3? Bukannya tadi 5?
Hehe.. mungkin 2 lagi ketinggalan karena kecapean
Aku kembali mengarahkan pandangan ku kedepan dan cilukba
Temannya yang 2 itu muncul di depan ku.
Baj jing an. Aku ga bisa mengerem akhirnya nabrak salah satu orang itu. Yang ketabrak sepertinya tidak merasakan seupritpun rasa sakit, malah aku yang sakit
Ternyata oh ternyata 2 orang itu ternyata muter gang! Depan belakang... Sudah terkepung kiri kanan ga ada gang... Bodoh banget sih bisa terjebak di dekat gang rumah ku sendiri
"Hahaha! Mau lari kemana kau sekarang?" Kata mereka yang wajahnya mengingat kan ku pada gorila coklat di upin ipin.
Tangan ku langsung di genggam nya dengan erat serasa mau putus.
"Hsss"
Aku berdoa pada yang maha kuasa untuk selalu menyertai ku. Aku segera mengingat ingat adegan berantem ala ala di otakku. Semoga saja bisa.
"Aku akan membalasmu 2 X lipat karena sudah memukul wajah princess hyori kami yang begitu cantik dan menawan" kata gorila itu lagi disertai cekikikan temannya..
aku merinding mendengar... Betapa menjijikannya
Aku bersiap siap dengan kuda kuda yang cacad, dan masih dengan genggaman itu.
Aku menghentakan lututku ke anu nya si gorilaa ini, dia langsung jatuh guling guling memegangi little jonson nya. Teman temannya shock bahkan ada yang berkata "oh my God"
Dan segera aku bersiap lari lagi. Salah satu dari kawanan gorilla itu menyadari aku ingin kabur.. jadi dia segera mengerjar ku dan ingin menyerbuku dengan tangan terbuka dengan berteriak "HUAAA!!" mirip kuda liar.
Aku berkecamuk melihatnya, antara jijik dengan ngeri dengan ingin ketawa.
Aku langsung jongkok sebelum dia berhasil menangkap ku akhirnya dia kesandung dengan tubuhku yang sedang berjongkok ini dan akhirnya jatuh telungkup
Kepala ku tertendang tulang kering kuda sialan itu. Sakitnya setengah mati bukan main. DAJJJALLL
2 orang lain menyerangku dari depan dan belakang.
Orang di depan menyerang ke arahku dan berusaha menendang ku, aku menyepalkan tangan dan *buakh!!*
Aku menonjok tepat di mata kanannya... Benar benar bulls eye.
Orang dari belakang langsung mengunci pergerakan ku dengan memiting ku dengan lengannya
Sekuat kuat nya aku tidak mungkin lebih kuat dari cowo.. cowo terletoy pun.. masih kuatan dia
Gorilla coklat dan juga temannya yang sadar langsung menyerbuku dengan mengunci seluruh badanku sehingga aku tidak bisa bergerak 1 mm pun. Sebelum mereka menekankan ku ketanah.
Si gorilla coklat itu tersenyum dengan seram kearahku dan menonjok perutku. Tepat di tulangnya...
"AKH!!!" Sakitnya itu sampe ke otak. Mau pingsan ga berani.
Lalu mereka menekan kepalaku ketanah dan sialnya ada kerikil yang menusuk pipiku. Bukan main sakitnya...
Dasar Makhluk daj jal
Perutku sakit sekali. Aku bener bener ga bisa berfikir apa apa.. tenaga ku sakit sekali.. karena terlalu letih
Mereka memaksaku berdiri karena sudah menyadari aku sudah tidak ada tenaga.
"Mau apa kalian?" Tanyaku...
Salah satu dari mereka tertawa baru menjawab "mau apa? Kami akan bawa kau ke depan hyori dan menghajarmu disana sampai babak belur"
"TCH!" Aku berdecih "mau menculik anak gadis lemah sepertiku ini rame rame!? Kau sungguh pengecut" ucapku.. entah kenapa aku bodoh sekali.
"tutup mulutmu!" Gorilla itu menamparku kencang sekali bukan main. Bagian dalam mulutku tergigit dan darah keluar sedikit.
Kepala dan telingaku sakit bukan main, kupingku berdengung sekali. Pipiku merah memanas
"Dasar anjingnya hyori" maki ku
"Lebih baik kau tutup mulutmu atau ku tampar lagi!" Kata si gorilla ini, aku tau dia sungguh sungguh
Aku mulai menangis, rasa sakit ini bener bener membuat ku tak berdaya. Aku menunduk kan kepala agar tidak ketawan menangis.
Saat aku mendongakkan kepala. Aku melihat... Shion..?
Kulihat shion dari sudut mataku, shion terdiam kaku seperti patung. Ekspresi nya menunjukkan dia amat terkejut melihatku yang sedang di bekap oleh 5 gorilla ini yang tak dikenal
Tak berapa lama kemudian, shion menatapku dengan tatapan dingin lagi dan di membalikan tubuhnya lalu berjalan menjauh seolah olah tak ada kejadian yang dia lihat.
.. aku tidak bisa berkomentar mungkin ini balasannya... Haha... Aku menyesal telah jatuh cinta.. hah! Logikaku berubah semua jadi emosi...
Aku benci ini!... Sebegitu bencikah dia padaku, sampai dia rela membiarkan ku mati di tangan 5 makhluk bau ini? Aku ingin pingsan.... Ga kuat mataku mulai berat
Oke.. hinata.. jangan menyerah... Jangan.. menyerah..
"SHIONNNN!" Teriak ku memanggil namanya