Li Mo tersenyum, "... Tapi aku merasa aku mencintaimu. "
Bibir Xu Qingzhi bergetar hebat, dan bibir Li Mo menekan.
Sangat padat dan tidak memberinya celah untuk bertobat.
Tangannya kaku dan kaku untuk waktu yang lama, kemudian perlahan-lahan naik ke pundaknya.
Pinggang belakangnya dikelilingi oleh lengan panjangnya, dia berdiri dengan mantap, tetapi ciumannya semakin menjerat dan ceroboh, perlahan-lahan menekan dadanya untuk menutupi dirinya sepenuhnya.
"Aku mencintaimu. "
Suara pria itu terdengar di telinganya lagi dan lagi.
Salju menyelimuti kedua orang itu, dan sepertinya hanya tersisa mereka berdua di dunia.
Jelas-jelas ini adalah cuaca yang sangat dingin, tapi sepertinya ada musim semi di dalam hatinya.
Untuk waktu yang lama, Li Mo menekan dahi Xu Qingzhi.
Napasnya yang hangat menyembur ke wajahnya. Suhu dan napasnya, Xu Qingzhi, dan bulu matanya yang ramping terus berkedip.