Bo Jingchuan pun dengan cepat mengulurkan lengan panjangnya ke pinggang Shen Fanxing. Dan tanpa tersadar Shen Fanxing malah mengalungkan kedua tangannya di bahu Bo Jingchuan. Tubuh Bo Jingchuan sedikit menekuk ke arah Shen Fanxing berkat kekuatan dari wanita yang tengah mabuk itu. Dan kini jarak antara dua orang itu hanya menyisakan beberapa inci saja. Napas hangat berembus di antara mereka, menyentuh masing-masing wajah Shen Fanxing dan Bo Jingchuan. Shen Fanxing berkedip ringan dengan mata setengah sadar karena alkohol yang membuatnya sedikit linglung.
"Apa kamu sudah selesai?" tanya Shen Fanxing. Aroma samar anggur langsung tercium begitu dirinya membuka bibirnya.
"....Iya."
"Baguslah. Aku… Sudah lama menunggumu… Di sini dingin…"
Mata hitam Bo Jingchuan agak meredup dan tangannya yang berada di pinggang Shen Fanxing juga sedikit menegang. Ia bertanya, "Mengapa tidak menungguku di dalam mobil?"
"Membosankan… Tidak bisa bernapas…"