Diejek mereka sepanjang jalan....
Mata Gu Yu sedikit redup, hatinya sedikit lebih sakit.
Xu Weilai bersikap tenang dan lembut karena tidak ingin Gu Yu khawatir. Ia pernah mengalami situasi yang membuatnya diejek banyak orang seperti ini sebelumnya. Namun, hal itulah yang membuat jiwanya sekuat sekarang. Apalagi, pengalaman pahit yang pernah diterimanya dulu adalah dari Gu Yu.
"Baiklah, tidak akan menarik bila terus-menerus membahas hal itu. Biarkan saja mereka mengejekku sekarang, tunggu sampai kita menemukan bukti bahwa aku tidak bersalah. Setelah itu, kita akan menampar wajah orang-orang itu!"
Xu Weilai menegakkan tubuh. Wajahnya menjadi serius, lalu menyipitkan mata dan memikirkan cara. Kemudian, ia baru berkata lagi kepada Gu Yu, "Gu Yu, situasi ini membuatku hanya punya satu cara untuk dinyatakan tidak bersalah. Ya, aku harus menemukan penjahat itu karena semua rencana ini direncanakan olehnya."