'Gu Yu…!!!'
Xu Weilai takut yang dilihatnya itu bukan ilusi. Ia pun berusaha membuka matanya lebar-lebar untuk memastikan kebenaran matanya ini.
Namun, andaikan ini ilusi. Sosok Gu Yu memang telah terukir dalam di hatinya. Xu Weilai tentu ingat dengan tubuh Gu Yu. Ia pun jadi meyakini bahwa sosok di luar pintu itu adalah Gu Yu.
'Dia. Itu sungguh dia!'
Pada saat ini, Xu Weilai merasa dirinya seperti berada di jurang yang gelap dan dalam sekejap menemukan secercah cahaya yang menyilaukan.
Ketika ia yakin sosok itu adalah Gu Yu, bayangan Gu Yu langsung hilang dari pintu. Xu Weilai membuka mulutnya, nama yang ingin dipanggilnya pun terlontar dari tenggorokan.
Hanya dengan meneriakan namanya, Xu Weilai yakin bahwa Gu Yu pasti bisa mendengar.
Namun, di saat-saat terakhir, Xu Weilai mengatupkan giginya secara tiba-tiba dan tidak membiarkan dirinya bersuara. Tetapi otaknya yang mulanya kacau tiba-tiba berubah menjadi jelas.