Baixar aplicativo
0.51% NIKAH KONTRAK JADI CINTA / Chapter 2: #Rumah Sakit

Capítulo 2: #Rumah Sakit

Chapter (2)

...

"Apa yang kau lakukan? Biarkan aku tetap di sini, biarkan aku! Aku mau mati saja, letakan aku di jalan itu lagi!" Ucap wanita itu yang masih berikeras untuk mengakhiri hidup nya dan meronta - ronta dalam kondisi tubuh nya yang sudah parah.

"Diam lah kau ini, beruntung ada orang yang mau membantu mu, kenapa kamu begitu kasar pada nya!" Ucap seorang ibu - ibu yang juga ada di lokasi itu.

Dan akhir nya wanita itu diam, Dipta pun menutup pintu mobil nya, dan ia berkata "Maaf bapak dan ibu yang ada di sini, wanita ini akan saya yang bertanggung jawab, kalian nggak usah takut saya akan apa - apakan wanita ini, ini kartu nama saya kalau ada yang perlu di tanyakan (mengulurkan kartu nama pada seseorang) jika polisi datang dan bertanya berikan kartu nama ku, dan juga bilang bebas kan saja supir nya, karena wanita ini yang nekad bunuh diri, kasian anak istri si supir yang menanti si rumah!" Kata Dipta pada orang - orang yang ada di lokasi kejadian.

"Oh baik mas, terimakasih." Jawab seseorang.

"Kalau gitu saya pamit pergi, mau membawa nya ke rumah sakit terdekat agar bisa tertolong, jika preman tadi bertanya bilang saja wanita ini sudah tiada." Kata Dipta lagi sambil berpamitan.

"Baik mas."

Dan Dipta langsung masuk ke dalam mobil dan segera pergi menuju rumah sakit terdekat untuk mengobati wanita tadi.

"Hei wanita, kau jangan tidur! Cukup duduk diam dan rasakan sakit mu itu!" Kata Dipta.

"Hemm .." Eraman wanita itu.

"Sial, aku jadi gagal rapat!" Kata Dipta sambil memukul dashboard mobil.

"Apa - apaan pria ini!" Ucap wanita itu dalam hati nya.

Dan setelah beberapa menit akhirnya mereka sampa di rumah sakit, karena terlalu banyak mengeluarkan darah tubuh wanita itu terlihat lemas dan pucat. Dipta pun langsung bergegas turun dan mengangkat wanita itu keluar dari mobil nya.

"Suster, suster .. tolong cepat !" Seru Dipta yang memanggil suster.

"Iya mas, ada apa mas?" Jawab seorang suster.

"Kau tidak lihat dia, masih bertanya ada apa, cepat tolong dia!" Ucap Dipta kesal.

"Itu kan, itu kan Dipta Ramadhan, pemilik perusahaan yang terkenal itu, padahal masih muda gitu, tampan lagi, tapi dia udah punya segala nya." Kata seorang suster lain yang berbisik ke teman nya.

"Oh iya, hebat ya dia .. terus siapa wanita itu? Apa itu kekasih nya, tapi kok tampang nya kaya gembel gitu sih?" Tanya teman suster nya mengejek penampilan wanita yang bersama Dipta.

"Ssttt kalian malah nge gosip, cepat bantu tangani pasien itu, atau rumah sakit kita bisa di tuntut sama dia!" Ucap seorang suster pria yang datang membawakan brankar.

"Ayo segera taruh di atas brankar untuk segera di bawa ke ruang IGD." Kata suster pria yang datang membawa brankar agar wanita itu segera di tangani.

"Ayo suster bantu!"

"Baik!"

Dan wanita itu langsung segera di bawa ke IGD, sementara Dipta mengurus biaya administrasi nya.

"Tolong tangani pasien itu dengan baik, semua biaya aku yang tanggung, beri yang terbaik untuk nya agar segera sembuh! Ini kartu nama ku (Menaruh di atas meja) kalau ada apa - apa dengan nya bisa hubungi nomer di kartu itu, soal nama nya aku tidak tau nanti bisa kau tanyakan sendiri pada nya, dan bilang padaku siapa nama nya!" Ucap Dipta pada suster yang sedang mencatat data-data nya.

"Oh, baik tuan .." Jawab si suster itu.

"Kalau gitu aku tinggal dulu, kalau ada apa - apa bisa kau hubungi nomor itu!" Ucap Dipta lagi, sembari berjalan menuju pintu keluar meninggalkan rumah sakit.

Dipta pun pergi menuju mobil nya dan segera meninggalkan rumah sakit itu.

"Kenapa, kenapa aku peduli pada nya, sedangkan aku sendiri tidak mengenal nya, nama nya saja aku tidak tahu, ada apa dengan ku?" Ucap Dipta yang bertanya - tanya pada dirinya sendiri. "Ah sudah lah, lupakan! Sekarang lebih baik aku segera menuju ke tempat rapat dan memberitahu alasan ku kenapa bisa telat, atau akan ada masalah nanti nya."

Dipta pun segera pergi terburu - buru untuk menghadiri rapat, dan ia akan menjelaskan alasan kenapa dia bisa telat selama itu, agar tidak ada salah paham di antara perusahaan.

Beberapa menit dalam perjalanan nya, akhir nya Dipta pun sampai, ia segera memarkirkan mobil nya dan segera masuk ke peeusahaan tempat ia mengadakan rapat. Dipta berjalan cepat menuju resepsonis kantor.

"Ruang rapat, dimana?" Tanya Dipta pada seorang resepsionis kantor itu.

"Oh itu, tuan lurus saja nanti di sebelah sana ada pertigaan, tuan belok ke kiri dan ruangan rapat ada di depan nya." Jawab resepsionis itu.

"Oh, oke!" Ucap Dipta

Dan Dipta pun langsung bergegas berjalan menuju ruang rapat tanpa bilang terima kasih pada penunjuk jalan nya tadi.

Setelah sampai di depan pintu Dipta merasa ragu - ragu, dia malu karena kedatangan nya yang terlambat, selama ini dia selalu disiplin dan tepat waktu. Setelah berpikir akhir nya Dipta berani untuk mengetuk pintu itu dan langsung masuk ke ruangan rapat tersebut, tanpa berkata - kata dulu Dipta berjalan menuju kursi nya dan langsung duduk. Semua yang ada di ruangan itu menjadi hening dan perhatian mereka tertuju pada Dipta.

"Ehm .. Perkenal kan semua nya, ini adalah rekan bisnis ku, tuan Dipta Ramadhan pemilik perusahaan yang sangat terkenal di kota ini. Apa kalian pernah mendengar nama dan tentang diri nya?" Ucap seorang pemilik perusahaan tempat Dipta rapat, sebut saja pak Hasta.

"Oh itu dia, dia Dipta Ramadhan yang terkenal itu." Ucap seorang berbisik pada teman-teman nya.

"Iya, aku pernah dengar tentang keberhasilan nya di usia nya yang masih muda, tapi dia masih jomblo juga kabar nya. haha" Jawab seorang teman berbisik.

"Tapi kenapa dia telat menghadiri rapat ini, bukan kah dia juga di kenal sebagaiborang yang di siplin dan on time?"

"Sudah lah biarkan saja, kita bisa apa kalau melawan nya."

Setelah di perkenal kan semua orang yang ada di dalam ruangan itu malah berbisik - bisik membicarakan tentang nya, Namun Dipta hanya senyum-senyum sinis.

"Tuk, tuk .." Suara meja yang di ketuk dengan pulpen.

"Kalian semua harap tenang, jangan berisik!" Ucap pak Hasta pemilik perusahaan itu, yang menenangkan karyawan nya.

**Bersambung .....

#Jangan Lupa Kasih Bintang, Batu Kuasa/Power Stone Kalian, dan Tambah ke Daftar Favorit Kalian yaa.. Makasih😉


Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C2
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login