Setelah lagu kedua selesai, hujan kelopak bunga berhenti dan suasana syahdu pun berganti dengan perasaan semangat. Musik menghentak dan membuat penonton tanpa sadar mengelu-elukan nama Aeron.
Sang penyanyi tampan kembali menyapa para penggemarnya dan melontarkan lebih banyak bunga ke arah mereka. Suara jeritan para gadis yang menerima sekuntum bunga dari pria tampan itu sungguh memekakkan telinga. Emma dapat menduga bahwa pria ini memang sangat.. sangat terkenal.
Dari gerakannya, Emma dapat mengetahui bahwa Aeron adalah seorang herbomancer. Ialah yang tadi menciptakan hujan kelopak bunga saat ia sedang menyanyi.
Hal ini membuat Emma cukup terkesan. Menurunkan hujan bunga demikian banyak selama hampir sepuluh menit tentu bukan hal yang mudah, bahkan bagi dirinya yang juga merupakan seorang herbomancer.