Emma memejamkan matanya membayangkan ayahnya yang sudah belasan tahun tidak pernah ia temui. Ia melihat betapa berwibawa dan gagahnya Jenderal Moria memimpin kapal perang The Dragonite ini. Pasti dulu ayahnya juga seperti itu.
Ia tak dapat membayangkan, seorang jenderal besar yang sangat disegani dan memimpin puluhan ribu prajurit di bawahnya, kini menjadi seorang tahanan dan bahkan tidak dapat bertemu istri dan anak-anaknya.
Emma sungguh merasa sangat marah kepada raja Akkadia yang telah memisahkan keluarganya seperti itu. Ia akan membuat mereka semua membalas semua penderitaan yang telah dialami ayahnya. Kalian lihat saja. Aku akan membuat kalian membayar....
"Kau tidak apa-apa?" tanya Therius lembut. Ia mengerti apa yang dipikirkan oleh Emma karena ia tahu Emma dapat membaca pikiran Jenderal Moria, sementara Xion hanya dapat menebak-nebak.
Emma menggeleng dan mendorong Therius agar menjauh darinya.