"Sepertinya kau bersemangat sekali ingin menandatangani kontrak ini," goda Xion. Ia mengerling ke arah Therius dan tersenyum tipis.
Ia juga sudah membaca isi kontrak itu dan menganggap isinya lebih seperti surat cinta daripada perjanjian. Ah... mengapa orang yang jatuh cinta bisa bersikap menggelikan seperti ini?
Sementara itu Atila yang tidak mengetahui siapa Haoran dan mengira Emma belum menikah, tampak sangat mendukung agar Emma dan Therius bersatu.
Atila hanya menganggap perjanjian ini diadakan karena Emma menolak menikah dengan Therius karena ia menganggap Therius sebagai pangeran dari bangsa penjajah Thaesi.
Dalam hati ia berharap melihat kedua manusia ini akan dapat mengatasi permusuhan di antara mereka, menikah, dan kemudian membawa perdamaian di antara Akkadia dan kerajaan-kerajaan lainnya.