Baixar aplicativo
8.45% ADAKAH AKU DI HATIMU / Chapter 12: CUCU MISTERIUS

Capítulo 12: CUCU MISTERIUS

Ayunda sangat terkejut mendengar perkataan pelayannya itu.

sungguh di luar dugaan bahwa ia menjadi nenek dari pria yang menyukainya.

" astaga. drama apa lagi ini ? "

Ayunda menggaruk kepalanya merasa frustasi.

semua masalahnya menjadi bercabang-cabang saat ini, ia belum selesai membujuk pria tua itu untuk membiarkannya melanjutkan kuliah.

sungguh ia tidak menyangka bahwa Brian adalah cucu dari suaminya.

" Danuarta, Brian Danuarta. mengapa aku tidak menyadari hal ini. ah, ingin pecah rasanya kepalaku. "

gumam prustasi Ayunda.

sementara pelayan yang duduk di samping Ayunda, merasa aneh melihat majikannya seperti itu.

( pasti nona ayu sangat tertekan dengan pernikahannya, hingga ia seperti ini.)

gumam pelayan itu melihat Ayunda, yang seperti cacing kepanasan tidak pernah diam sedikitpun.

Ayunda melirik ke arah pelayannya itu, ia ingin bertanya tentang Brian tapi Ayunda takut pelayan itu akan salah paham dan melaporkan hal ini pada pak Danuarta, bisa gawat semuanya.

Ayunda memiliki ide agar mereka tidak Curiga padanya.

" aku belum lama menikah dengan tuan Danuarta dan belum mengenal anggota keluarganya. sebab itulah aku sangat terkejut bertemu dengan cucu tuan Danuarta. apakah pria tadi itu tinggal dirumah itu juga ? "

" maksud nona, tuan Brian ? "

tanya pelayannya.

Ayunda pun menganggukan kepalanya.

" tuan muda tidak tinggal dirumah itu sejak setahun yang lalu, tuan muda Brian tinggal di apartemen, tuan juga sangat jarang pergi kerumah, bahkan menyapa kakeknya saja ia enggan. "

Ayunda menghela nafas karena merasa lega mendengar bahwa Brian tidak tinggal dirumah yang sama dengannya.

jika Brian mengetahui bahwa ia adalah istri dari kakeknya, entah apa yang ada di pikiran pria itu, pastinya Brian akan sangat membenci Ayunda.

mana mungkin ada wanita muda,yang ingin menikah dengan pria tua jika bukan karena hartanya.

" Selain tuan muda Brian, tuan Danuarta juga mempunyai beberapa cucu dan semuanya tidak tinggal di rumah itu. mereka hanyak akan berkumpul saat perayaan saja, mungkin mereka akan hadir saat penyambutan nona di keluarga ini. "

Ayunda tahu akan hal itu, jika ia tidak mengenal Brian, mungkin ia tidak akan segelisah ini.

Ayunda telah memantapkan hatinya, ketika menikah dengan tuan Danuarta.

ia sudah siap di benci oleh anggota keluarga lainnya, tapi kini ia menjadi takut mengingat Brian.

sesampainya di rumah, tuan Danuarta sedang duduk di teras rumah menunggu kedatangan Ayunda.

Ayunda tampak gugup melihat pria itu terus saja memandanginya.

" se-selamat siang tuan. "

sapa Ayunda yang takut melihat tatapan itu.

tuan Danuarta tidak merespon sapaan Ayunda tapi malah memalingkan wajahnya.

Ayunda tampak gugup saat melewati pria itu untuk masuk kedalam rumah.

mereka sudah beberapa hari menikah tapi sikap tuan Danuarta begitu dingin dan juga kaku terhadap Ayunda, Ayunda mensyukuri hal itu, setidaknya pria tua itu tidak menuntut haknya sebagai suami selama ini.

sesekali pria itu datang ke kamar Ayunda, dan duduk berbincang dengannya.

walaupun terkadang ia hanya duduk mendengarkan perkataan suaminya itu.

Ayunda menganggap ia sedang duduk bicara dengan kakeknya sendiri.

sebulan dua bulan berlalu tanpa Ayunda sadar, ia hanya beraktifitas dirumah saja. Ayunda pernah bicara untuk melanjutkan kuliahnya, namun tuan Danuarta melarang Ayunda untuk pergi ke kampus dan hanya mengikuti kuliah daring/online dari rumah saja.

" sangat susah menghadapi pria tua dari pada pria muda, sungguh membuat otakku lelah berpikir bagaimana caranya agar aku bisa bebas dari semua ini."

saat Ayunda sedang berpikir keras, ia di kejutkan dengan suara ketukan pintu.

(dia datang lagi.)

Ayunda beranjak dari tempat duduknya lalu membuka pintu.

tuan Danuarta masuk kedalam dengan membawa sebuah kotak besar.

ia meletakan di atas meja, lalu meminta Ayunda membuka kotak itu.

Ayunda menuruti setiap perkataan pria itu tanpa membantah sekalipun.

ketika membuka kotak itu, Ayunda melihat sebuah album besar di dalamnya dan beberapa tumpukan buku.

" itu adalah album foto keluarga. aku berniat membuat pesta penyambutan untukmu tapi aku takut akan terjadi sesuatu padamu kedepannya, jadi aku batalkan."

Ayunda kaget mendengar hal itu, ternyata pria itu sungguh perhatian padanya.

di sisi lain, Ayunda begitu bersyukur karena tidak di buatkan pesta penyambutan karena ia takut bertemu dengan Brian nantinya.

terlebih lagi bibi Rose, mengatakan bahwa Brian sering ke rumah untuk menanyakan keberadaannya.

Brian tidak pernah putus asa untuk menemukannya, tapi ada satu hal lagi yang membuat Ayunda tercengang, yaitu pak Rian (dosen kampus) beberapa kali datang kerumahnya untuk bertanya tentang keberadaannya.

hal itu masih mengganjal di pikirannya sampai saat ini, dua orang pria muda yang mencarinya tanpa tahu bahwa ia sedang bersama dengan seorang pria tua.

'astaga, aku memang sudah gila. aku mengabaikan dua orang pria muda dan memilih menikah dengan pria tua ini, untuk melunasi hutangku'batin Ayunda sambil melirik ke arah tuan Danuarta.

Ayunda perlahan membuka lembar demi lembar album foto itu dan melihat gambar seorang anak kecil yang begitu imut.

" apakah ini Brian ? "tanya Ayunda tanpa sadar.

" Iya. "

Ayunda terdiam cukup lama, karena gugup.

ia tidak menyangka bahwa ia akan keceplosan seperti di itu, tapi tuan Danuarta tampaknya tidak terkejut dengan pertanyaan Ayunda.

" dia adalah cucuku. dia juga kuliah di kampus yang sama denganmu. "

" ah, iya. tapi aku tidak terlalu akrab dengannya. "ucap Ayunda untuk menghilangkan kecurigaan tuan Danuarta padanya, tanpa Ayunda tahu bahwa tuan Danuarta sudah mengetahui hubungannya dengan Brian.

tuan Danuarta bahkan tahu bahwa Brian sedang mencari Ayunda saat ini.

" anak itu sudah besar sekarang. dia adalah anak yang baik, tapi sayang ia terlalu menuruti semua perkataan ibunya. "

Ayunda merasa bingung dengan perkataan tuan Danuarta.

bukankah menuruti perkataan orang tua, merupakan hal yang baik dan itu menandakan bahwa ia adalah anak yang baik, sekaligus pria yang hangat.

" lihatlah yang lainnya. "kata tuan Danuarta, membuyarkan lamunan Ayunda.

Ayunda kembali melihat album foto,lembar demi lembar.

tuan Danuarta menjelaskan foto demi foto yang Ayunda tanyakan.

berkat album itu, Ayunda dapat mengenali semua anggota keluarga Danuarta yang jumlahnya begitu banyak.

Ayunda terhenti di sebuah foto, dimana dia antara semua foto, satu lembar album yang hanya ada foto anak itu sendiri.

Ayunda seperti pernah melihat pria itu, tapi entah dimana.

tuan Danuarta yang melihat Ayunda terus memandangi foto itu, lalu mengatakan.

" itu adalah cucuku. walaupun bukan cucu kandungku tapi di antara semua cucu-cucu ku dia yang paling mengerti dan menyayangiku."

Ayunda dapat melihat kesedihan dari tuan Danuarta ketika menceritakan hal itu padanya.

" maafkan aku tuan, aku tidak bermaksud mengusik luka ataupun kesedihan tuan, apakah hubungan kalian tidak baik ? "

tanya Ayunda dengan hati-hati, karena ia begitu penasaran, selain itu Ayunda juga masih berusaha mengingat siapa pria itu.

" Dia adalah anak dari teman lamaku, karena kedua orang tuanya bercerai. ia di telantar karena di anggap sebagai anak haram oleh ayahnya. ayahnya mengatakan bahwa anak malang itu adalah hasil selingkuh istrinya, lalu menceraikan istrinya. karena perceraian itu, ibunya depresi lalu meninggalkan anak itu di panti asuhan, keadaanya sungguh memprihatinkan sampai akhirnya aku pergi menjemputnya dan menjadikannya sebagai cucuku. karena hidup di keluarga kaya raya seperti ini, kehidupannya sangat tidak muda."

mendengar cerita yang begitu sedih, ingin rasanya Ayunda menangis saat itu.

Ayunda masih terus mendengarkan cerita dari tuan Danuarta hingga akhirnya kalimat terakhir membuat Ayunda terkejut.

" Aku harap kau mengingat baik-baik wajahnya, dan sebisa mungkin kau harus menghindari ketika aku tiada nantinya. "

" maksud tuan apa ?, mengapa tuan bicara seperti itu. aku berharap tuan mempunyai umur yang panjang, dan bahagia di usia tuan sekarang."

tuan Danuarta tersenyum setelah sekian lama. itu senyum pertama yang Ayunda lihat dari wajah suaminya itu sejak pertama mereka menikah.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
ikhaqueen ikhaqueen

Akhirnya Author update lagi, setelah sekian lama.

Happy Reading ❤️

Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C12
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login