Capítulo 272: Hal hal yang tidak terduga

Reista perlahan-lahan berjalan ke depan, di setiap dinding rumah ini adalah lukisan wajah Reista. dari banyak pose, ada saat Reista bermain dengan Renand, saat Reista tertidur, saat Reista terdiam memikirkan sesuatu.. Semenjak kapan Ramel melukis dirinya? sejak kapan Ramel diam diam memperhatikan Reista?.

Reista mengelus lembut setiap lukisan dirinya, ada satu lukisan yang begitu menarik perhatian Reista. Lukisan dimana dirinya dan Ramel yang sedang berdiri bersama di hari pernikahan, jadi Ramel juga melukis ini? Reista mengambil bingkai Lukisan tersebut lalu menciumnya dengan sayang.. Tersenyum lalu mulai memeluknya, seperti memeluk Ramel. kehangatannya memang tidak sebanding, namun rasa bahagia ini menjadi semakin utuh saat senyum Ramel berada di lukisan tersebut.

saat tangan Reista meraba belakang bingkai, Reista dapat merasakan sebuah surat. Surat lagi? Reista mengambilnya dan Tertawa karena Ramel benar benar menggantikan posisinya menjadi secarik kertas.

Reista membukanya..