Zizi memeluk boneka Doraemonnya dan mencium bunga mawarnya yang mulai layu yang ditaruhnya di atas bantalnya sambil berbaring menyamping di atas tempat tidurnya. Dia merindukan Andres. Dia melihat ke pintu kamarnya yang masih tidak bergeming. Mengapa Andresnya tidak juga datang? Zizi sudah menyiapkan diri pada kemungkinan yang akan Andres lakukan padanya. Dia akan diam jika Andres memarahinya. Dia akan berusaha melawan untuk tetap tinggal jika Andres membawanya keluar. Zizi menghela napas. Dia kemudian memejamkan mata dan membayangkan Andres sedang dipeluknya. Dia mencium bonekanya dan membayangkan dirinya sedang mencium Andresnya.
***
Legaaaa....
Volume 1 kelar jugaa..
Kututup dengan manis.
.
Kita ambil jeda dua hari ya?
Setelah itu kita ketawa-ketawa lagi!
.
Apa harapanmu di Volume II?
BagaImana komentarmu setelah membaca Volume I?
.
Seandainya Andres bertanya padaku,"Gira, apa perlu aku menciummu?" aku pasti menjawab, iya, Andres. Iya! Jajajaaa
.
Lain kali aku mau berbicara dengan Andres lagi. Ada yang mau nitip salam? Heeee
.
Ita, kamu dapat pesan dari Andres! Duhhh senengnya!
.
.
.
Terima kasih untuk semua dukunganmu!
Aku masih tidak percaya dapat banyak sekali batu kuasa, komentar, review, dan cinta darimu. Aku jadi terharu. Aku benar-benar tersanjung!
Aku menyayangimu!