Bukan suara Jedrek yang membuatnya pergi, tapi perasaan bahwa seakan ia sedang berada dalam bahaya itu yang membuatnya berlari pergi, bagaimana pun ia tidak bisa mendengar atau mengatakan apa-apa.
Setelah pelayan khusus itu meninggalkan ruangan, tidak ada lagi yang bisa menghentikan Jedrek dari mengakhiri hidup ibunya sendiri, Ratu dari para Lycanthropes.
Orang-orang luar akanmengira bahwa Raja dan Ratu terdahulu sedang berada dalam perjalanan panjang mereka dan menikmati waktu bersama setelah Raja memberikan takhtanya kepada putra pertama mereka, ya, realita memang kejam dan tidak ada yang mengetahui kebenaran ini kecuali orang-orang penting yang bersangkutan.
Jedrek merangkak mendekat ke arah ibunya. Tekad besar yang terlihat di kedua matanya, beramaan dengan darahnya yang seakan mendidih dengan kemarahan.