Perdebatan antara Xu Qiaoqiao dengan penghuni rumah keluarga Xu berlangsung cukup rumit. Xu Mushen yang merasa tidak perlu ikut campur hanya berusaha menjadi pengawas. Setelah mendengar perkataan Liu Yingxue, langsung memandang gadis ini dan memikirkan setiap perkataannya. Namun ia melihat, ternyata gadis itu memandangnya kembali dengan mata yang cerah dan berbinar-binar.
'Apa yang ingin dilakukannya? Memintanya untuk membantunya?' Batin Xu Mushen dalam hatinya. Ia pun melanjutkan pemikirannya ini semakin dalam, 'Apakah gadis ini benar-benar berpikir kalau dirinya ini adalah orang' baik!
Xu Mushen bimbang, ia menurunkan pandangan matanya tampak acuh-tak acuh, tapi tiba-tiba mulutnya mengatakan, "Yah, yang kau katakan itu benar."
Karena Xu Mushen angkat bicara, Liu Yingxue yang awalnya sedang menimbang-nimbang antara mengakui atau menolak pernyataan Xu Qiaoqiao malah terlihat sedikit kaget dan tidak menduga hal ini terjadi. Ternyata Xu Mushen akan angkat bicara dalam perdebatan ini, akhirnya ia segera membuat keputusan.
Awalnya, perempuan itu masih berpikir untuk melindungi pelayan Cai, tapi kalau saat ini ia tidak dapat mempertahankan dirinya sendiri, maka selanjutnya akan sulit untuk melawan.
Namun saat ini Xu Mushen sudah angkat bicara, dan tidak ada yang berani melawan sikapnya itu.
Bagaimana tidak, kalau sampai Xu Mushen angkat bicara pada masalah ini, maka ini berarti bukan hanya sekedar masalah makanan.
Liu Yingxue segera menatap ke arah Tuan Cai untuk memberikan teguran keras, "Pelayan Cai, bagaimana bisa kau melakukan hal ini? Aku sangat percaya padamu, tapi kenapa hal kecil seperti ini saja tidak bisa kau lakukan dengan baik. Makanan yang kau sendiri pun tidak mau memakannya malah kau berikan ke Paviliun Nansheng. Kau tau kondisi adik sekarang tidak rasional, dia tentu tidak akan bisa mengeluh, jadi seperti ini kau memperlakukannya? Kalau hari ini aku tidak mengetahui hal ini dari Qiaoqiao, mungkin aku masih akan terus dibutakan olehmu pelayan Cai!"
Untungnya sebagai seorang pelayan, pelayan Cai telah ikut Liu Yingxue selama bertahun-tahun. Bila terjadi situasi seperti ini, ia langsung paham mengenai situasi yang terjadi. Dengan demikian, ia pun segera menundukkan kepalanya,
"Nyonya, ini kesalahan dan kelalaian saya. Anda bisa menghukum saya!"
Liu Yingxue segera mengatakan, "Baiklah kalau begitu aku menghukummu dengan memotong gajimu selama tiga bulan!"
Pelayan Cai langsung mengangguk, "Baik, saya tidak akan mengeluh."
Bagaimanapun, Liu Yingxue memang menghukumnya di depan banyak orang. Namun secara pribadi, perempuan itu juga akan memberikan pelayan Cai kompensasi atas masalahnya ini.
Dua orang ini harus setuju untuk menampakkan diri, sehingga telah memberi hukuman kepada pelayan Cai. Sayangnya, apakah terlalu munafik untuk memperlihatkan sandiwara ini?
Xu Qiaoqiao hanya menghela nafas, meskipun dalam hatinya ia berpikir bagaimana bisa Liu Yingxue membuat pelayan Cai melukai dan mengingkari dirinya sendiri. Lalu pada akhirnya dia didenda sedikit dan masalah selesai?
Baru saja Xu Qiaoqiao ingin mengatakan hal yang ada dalam hatinya, tiba-tiba ia mendengar Xu Mushen telah membuka mulutnya, "Ibu...."
Liu Yingxue langsung menoleh melihat ke arah Xu Mushen, "Mushen, apa kau merasa keberatan?"
Xu Mushen meletakkan sumpit di tangannya. Walau kata-katanya terdengar dingin, namun nada bicaranya saat itu jelas tidak perlu dipertanyakan lagi. Pria ini sedang marah terhadap kelalaian pelayan tersebut, "Seorang budak melakukan kejahatan terhadap tuannya, keluarga Xu kami tidak akan menerima orang seperti itu."
Liu Yingxue seketika diam membeku. Mendengar itu, pelayan Cai menunjukkan reaksi wajahnya menjadi pucat!
"Xu, Maaf Tuan Xu….." Ujar Pelayan Cai dengan tergagap-gagap
Xu Mushen berdiri, menarik keluar kursinya, mengambil serbet di atas meja dan mengelap tangan dan mulutnya dengan anggun. Setelah itu ia mempertegas pernyataannya, "Aku beri waktu kau dua jam untuk pergi dari rumah ini!"
Lalu dia berbalik dan berjalan keluar, bahkan sama sekali tidak memberikan waktu sedikitpun untuk Liu Yingxue berbicara.
Kaki pelayan Cai lemas dan dia jatuh langsung ke tanah. Hal ini memperlihatkan bahwa ketenangannya yang dibangun sejak masuk tadi seketika hilang begitu saja.
Xu Sheng melirik Liu Yingxue dan berkata, "Kirimkan kembali makanan untuk Paviliun Nansheng." Sampai sekarang, ternyata ia masih juga memikirkan makanan untuk adiknya di paviliun Nansheng.
Liu Yingxue mengepalkan tangannya dengan erat, tetapi ia mengangguk sambil tersenyum, "Xu Sheng, ini salahku. Padahal aku sudah pergi menemui adik setiap hari. Sayangnya ketika dia makan, bersamaan dengan itu aku juga sedang makan. Aku jadi tidak memperhatikan tentang ini. Kau tenang saja, setelah ini tidak akan ada masalah lagi dengan makanan adik. "
Mendengar kata-katanya ini, wajah Xu Sheng akhirnya menjadi lebih baik. Ia mengambil tangan Liu Yingxue dan mengatakan, "Maaf sayang. Pekerjaan berat di rumah ini, telah merepotkanmu."
Liu Yingxue hanya menundukkan kepalanya dan tersenyum.
*****
Setelah pelayan Cai diusir, mereka membawakan kembali makanan hangat ke Paviliun Nansheng. Melihat situasi yang terjadi sekarang ini, bibi pengasuh di halaman kecil itu tampak kaget hingga wajahnya memucat.
Xu Qiaoqiao meliriknya dan lalu tidak memperdulikannya lagi. Gadis ini membawakan makanan untuk Tiantian dan ibunya, Xia Ruohua.
Setelah makan, Xu Qiaoqiao berdiri sejenak. Ternyata ponselnya tiba-tiba berdering, ia menunduk dan melihat ternyata itu adalah panggilan dari 'Tuan Jin'.