Bisa dikatakan bahwa Zhuo Yarong yang sudah tua itu merasa kekurangan akan kasih sayang, jadi dia hanya bisa memenuhi perasaannya itu melalui orang luar. Namun saat keluarga aslinya memberikan perhatian, sikap pilih kasihnya seketika langsung berbalik.
Kebetulan, saat ini pintu ruangan privat itu terbuka. Zhuo Yarong melihat ke arah Lu Qilin yang berjalan melalui pintu dengan penuh penantian. Wajah Lu Qilin memang masih terlihat datar, namun tidak terlihat dingin seperti biasanya. Kemudian, Lu Qilin kembali dengan membawa sebuah kotak berwarna biru buatan tangan berbahan velvet yang besarnya sekitar kertas A4 dan di belakangnya ada Meng Ze dan Lu Qi yang mengikutinya. Mereka berdua masing-masing juga membawa sebuah kotak, memang tidak terlihat besar, tapi semua orang dapat melihat bahwa mereka membawanya dengan berhati-hati. Jadi, mereka semua yakin isi kotak itu sangat berharga.